Jangan Kehilangan Kesempatan Menyambut-Nya

0
761 views

Jumat, 28 Agustus 2015
PW . St. Agustinus, Uskup dan Pujangga Gereja
1Tes 4:1-8; Mzm 97:1-2b,5-6,10-12; Mat 25:1-13

Kata Yesus dalam perumpamaan-Nya, “Pengantin datang! Songsonglah dia!”

DARI Injil hari ini kita belajar bahwa ketidaksiapsiagaan dapat membawa kita pada masalah yang tidak perlu bahkan kehancuran. Kisah yang disampaikan Yesus tampaknya aneh bagi kita. Namun, para pendengar-Nya kala itu tahu betul dan dengan mudah menangkap kisah itu.

Di Palestina purba, adat perkawinan menuntut perhatian dan persiapan ekstra bagi siapa pun yang terlibat. Sang mempelai tidak perlu pergi berbulan madu, namun mereka merayakannya selama seluruh pekan bersama keluarga dan para sahabatnya.

Adalah kebiasaan mempelai pria, bersama dengan para sahabatnya, datang dan menjemput mempelai perempuan dan membawanya ke rumah mereka yang baru. Mereka menempuh perjalanan sepanjang mungkin untuk kepentingan itu sehingga banyak orang sepanjang jalan bergabung dalam pawai itu. Ketika mereka tiba dan pintu ditutup, tak seorang pun diijinkan masuk. Jika mempelai pria memutuskan untuk datang dan menjemput mempelai perempuan pada tengah malam, maka, diperlukanlah pelita untuk menyinari kegelapan dan jalan-jalan sempit yang akan mereka tempuh. Tak seorang pun diijinkan tanpa membawa lampu.

Dengan kisah-Nya itu, Yesus hendak mengingatkan kita bahwa ada konsekuensi yang harus kita tanggung bila kita tidak siap untuk menyambut-Nya. Saat Yesus datang membawa kita ke dalam perjamuan surgawi, kita harus siap untuk mendengarkan suara-Nya dan mengikuti Dia.

Dalam Adorasi Ekaristi Abadi, kita belajar untuk mempersiapkan diri menambut Yesus Kristus dalam hidup kita dari wajah ke Wajah. Di sana kita diundang untuk menikmati hidangan di meja perjamuan surgawi. Kita tidak akan siap berjumpa dengan-Nya bila kita tidak mau mendengarkan-Nya pada hari ini.

Tuhan Yesus Kristus, buatlah kami siap siaga memperhatikan suara-Mu hingga kami boleh mendengarkan-Mu sepanjang waktu. Semoga kami menemukan sukacita dalam kehadiran-Mu dan dengan sukacita melaksanakan kehendak-Mu kini dan selamanya. Amin.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here