Jangan Saling Mendustai

0
672 views

“Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya.” (Kol 3, 9)

PAGI ini saya bangun pk. 03.00. Mata masih terasa berat untuk dibuka, namun saya tetap mandi dan beres-beres. Pk. 04.00 saya berangkat ke Semarang bersama tiga orang teman dari Stikom Yos Sudarso. Jalanan belum begitu ramai, sehingga sekitar pk. 07.00 kami sudah bisa sarapan brongkos di tempat Bu Carik, Parakan. Tujuan utama ke Semarang adalah memenuhi undangan Kopertis untuk menyamakan persepsi terhadap bantuan yang mereka berikan.

Tepat pk. 09.00 acara dimulai. Peserta diberi informasi tentang bantuan pemerintah untuk perguruan tinggi swasta yang jumlahnya ratusan juta. Bantuan akan diberikan dalam bentuk barang. Maka kopertis membuat MoU dengan puluhan perguruan tinggi dengan isi perincian dan teknis pemberian bantuan tersebut. Kedua pihak harus punya persepsi sama mengenai jenis barang, spesifikasi yang diajukan, harga barang serta tempat pembelian barang. Semuanya harus jelas bagi kedua pihak, agar tidak terjadi salah paham dan tidak terjadi pembohongan dalam pemberian bantuan tersebut. Data yang tidak akurat atau ketidakjelasan pemberian bantuan bisa membuat seseorang pindah tempat tinggal, yakni pindah dari rumah sendiri ke hotel prodeo atau penjara.

Urusan selesai sekitar pk. 13.00 dan kami sampai Purwokerto sekitar pk 19.00. Acara pada hari ini sesungguhnya berkaitan dengan pesan St. Paulus, yakni jangan saling mendustai. Pesan ini tidak hanya berlaku antara pemerintah dan perguruan tinggi swasta, tetapi juga berlaku antara satu orang dengan orang lain dalam kehidupan bersama.

Kehidupan bersama bisa bebas dari sikap saling mendustai, sejauh setiap orang mau jujur dan terus terang dalam banyak hal; mempunyai persepsi atau pemahaman yang sama akan banyak perkara; bersedia menunjukkan data-data atau bukti pendukung yang kredibel; mau duduk bersama dan bicara dari hati ke hati. Juga dituntut kesediaan dari setiap orang untuk meluangkan waktu, kemauan untuk bertemu, kerelaan meninggalkan agenda lainnya.

Teman-teman selamat malam dan selamat beristirahat. Berkah Dalem.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here