Jenderal Dempsey Minta Pastor Terry Jones Tak Dukung Film Kontroversial

0
982 views
Pimpinan Gabungan Kepala Staff Angkatan Bersenjata Amerika, Jendral Martin Dempsey (VOA)
Pimpinan Gabungan Kepala Staff Angkatan Bersenjata Amerika, Jendral Martin Dempsey (VOA)

Jenderal Martin Dempsey, Pimpinan Gabungan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, menghubungi pendeta Florida pada Rabu dan memintanya menarik dukungan untuk film menggambarkan Nabi Muhammad, yang memicu unjuk rasa keras, termasuk  menewaskan Duta Besar Amerika Serikat untuk Libya.

“Pada panggilan singkat itu, Jenderal Dempsey menyatakan keprihatinannya atas sifat film tersebut, ketegangan ikutannya dan kekerasan sebagai akibatnya,” kata juru bicara Dempsey, Kolonel Dave Lapan, kepada Reuters.

Pejabat tentara Amerika Serikat mengkhawatirkan film itu mengobarkan ketegangan di Afghanistan, tempat 74.000 tentaranya bertempur.

Taliban pada Rabu menyeru rakyat Afghanistan bersiap melawan Amerika Serikat dan mendesak pejuang membalas dendam terhadap tentara negara adidaya itu atas film tersebut.

“Ia mengatakan kepada saya bahwa ia sudah melihat film itu dan film itu cabul dan sangat, sangat buruk. Ia minta saya tidak mendukungnya,” kata Pastor Terry Jones kepada Reuters.

Jones setuju “meninjau ulang” rencananya menunjukkan film itu.

“Jika film itu memang cabul, maka, tentu saja, sebagai pastor Kristen, saya tidak bisa mendukung film jenis itu dan tidak bisa mempertunjukkannya,” katanya.

Kantor Dempsey menolak menanggapi sifat panggilan Jones itu. Pejabat Amerika Serikat, yang kemudian menjelaskan kepada wartawan, menggambarkan Jones “tidak berkomitmen” selama pembicaraan itu.

Jones, yang memimpin gereja kecil di Florida tengah bernama Dove World Outreach Center, mengadakan pembakaran Alquran, yang memicu kemarahan di seluruh dunia muslim dan peringatan dari pemerintahan Obama bahwa tindakan tersebut hanya membantu kelompok teroris, seperti, Alqaida. Rencana Jones membakar Alquran memicu kerusuhan mematikan di Afghanistan pada 2010.
 
Jones mengatakan menerima potongan 13 menit dari film “Innocence of Muslims” itu melalui email dua pekan lalu dan merencanakan menunjukkannya di lamannya pada Selasa sebagai bagian dari yang disebut Hari Antarbangsa Menghakimi Muhammad menandai ulang tahun serangan 11 September.

Karena kesulitan teknis, kata Jones, ia tidak mampu menampilkan potongan itu seperti yang direncanakan, tapi ia menyatakan acara tersebut, disiar-langsungkan di laman StandUpAmerica.org, termasuk pembakaran Alquran dan patung Muhammad.

Tentang serangan terhadap diplomat Amerika Serikat di Libya dan Mesir, Jones membantah bahwa film atau kegiatan kelompoknya memberi iuran terhadap kekerasan tersebut.

“Kekerasan dan kematian itu bukan karena film, bukan karena kegiatan kami dan kami akan terus melakukannya,” katanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here