JKKI Wedi Ajak Umat Rayakan Hari Minggu Kerahiman Ilahi

0
1,323 views
Yesus wajah kerahiman ilahi.

JARINGAN Kerasulan Kerahiman Ilahi (JKKI) Simpul Wedi, Kabupaten Klaten, mengajak umat Paroki Santa Maria Bunda Kristus Wedi untuk bersama-sama merayakan Hari Minggu Kerahiman Ilahi (HMKI) yang jatuh pada Minggu Paskah kedua.

Pada tahun 2017 ini, HMKI akan dirayakan pada hari Minggu, 23 April 2017. Pada HMKI ini, umat diajak mengikuti Perayaan Ekaristi dan menyambut Komuni Suci, serta memohon berkat untuk gambar Kerahiman Ilahi.

Sebagai persiapan untuk merayakan Pesta Kerahiman yang diprakarsai JKKI Simpul Wedi, paroki akan mengadakan Novena Kerahiman Ilahi selama sembilan hari berturut-turut. Novena akan dilakukan pada hari Jumat Agung, 14 April 2017, pukul 14.30 WIB (sebelum Ibadat Jumat Agung), Sabtu Sepi, 15 April 2017, pukul 15.00 WIB, Minggu Paskah, 16 April 2017, pukul 06.30  WIB (sebelum Misa Minggu Paskah), dan hari Senin sampai Sabtu (17-24/4/2017) pukul 05.00 WIB (sebelum Misa harian).

Koordinator JKKI Simpul Wedi, Maria Sri Mulati Koespuranto, memohon kehadiran dan partisipasi umat Paroki Wedi pada Novena Kerahiman Ilahi itu. “Agar Kerahiman Ilahi semakin disadari oleh banyak orang, sehingga banyak orang dipertobatkan karenaNya. Allah dalam Yesus adalah Allah yang Maharahim. Yesus, Engkau Andalanku,” katanya.

Santa Faustina

Pada Hari Minggu Kerahiman Ilahi tanggal 30 April 2000, saat kanonisasi Santa Faustina, Sri Paus Yohanes Paulus II telah mengumumkan agar Gereja Katolik di seluruh dunia untuk merayakan hari Minggu Paskah II, yaitu hari Minggu setelah Hari Raya Paskah sebagai Hari Minggu Kerahiman Ilahi.

Pentingnya Hari Minggu Kerahiman Ilahi ditandai pula dengan dikeluarkannya dua dekrit Vatikan, yaitu tanggal 5 Mei 2000 mengenai ketetapan HMKI, dan tanggal 29 Juni 2002 mengenai Indulgensi Penuh, yaitu pengampunan atas dosa dan denda dosa pada HMKI. Syarat umum untuk mendapatkan indulgensi penuh yaitu mengaku dosa atau dalam keadaan bersih, mengikuti Perayaan Ekaristi dan menyambut Komuni Suci, serta mendoakan ujud-ujud Sri Paus.

Sedangkan syarat tambahan untuk mendapatkan indulgensi penuh yaitu mengikuti devosi kepada Kerahiman Ilahi, atau berdoa Bapa Kami, Aku Percaya, dan Doa Kerahiman (misalnya: Yesus, Engkau Andalanku) di hadapan Sakramen Mahakudus atau Tabernakel.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here