Jumlah Rohaniwan-rohaniwati di Italia Sebanyak 1.521 Orang, KBRI Vatikan dan KWI Perkuat Kerjasama

0
700 views
Ketua KWI Mgr. Ignatius Suharyo memberi sambutan dalam temu akrab rombongan para Uskup Indonesia saat bertandang ke KBRI Vatikan di Roma. (Dok. KBRI Vatikan)

SEBAGAI bagian dari upaya perlindungan para rohaniwan dan rohaniwati Katolik Indonesia di Italia, Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan bersama Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sepakat memperkuat kerjasama melalui jalur komunikasi.

Demikian antara lain cuplikan kesepakatan yang dicapai kedua pihak dalam kesempatan santap malam bersama pada 12 Juni 2019 di Aula KBRI Vatikan.

Di samping staf KBRI Vatikan, hadir 36 Uskup seluruh Indonesia, kecuali Uskup Keuskupan Jayapura yang berhalangan karena alasan kesehatan.

Dalam sambutan mengawali pertemuan tersebut, Duta Besar RI untuk Tahta Suci Vatikan, HE Antonius Agus Sriyono menyampaikan bahwa jumlah rohaniwan dan rohaniwati Katolik Indonesia di Italia saat ini sebanyak 1.521 orang.

Mereka umumnya bekerja di lingkungan tarekat religius, pelayanan kesehatan dan kemanusiaan, studi pasca sarjana, maupun sebagai pemimpin atau anggota dewan tarekat.

Dengan meningkatnya jumlah kehadiran mereka setiap tahunnya, maka dirasakan perlu pendekatan bersama agar kualitas kehadiran para rohaniwan dan rohaniwati sebagai pelayan umat dapat lebih ditingkatkan. 

Sambutan Bapak Dubes RI untuk Tahta Suci Vatikan: HE Antonius Agus Sriyono. (Dok. KBRI Vatikan)

Meskipun kehidupan mereka di Italia umumnya baik,  namun tidak dapat dipungkiri adanya sedikit permasalahan di lingkungan tarekat rohaniwati misalnya dalam hal jam kerja yang melampaui ketentuan.

Perlindungan kaum berjubah

Dalam sambutan balasannya, Ketua KWI  Mgr. Ignasius Suharyo mengharapkan adanya kerjasama yang baik dalam hal perlindungan para rohaniwan dan rohaniwati. Menurut Mgr. Suharyo, KWI memiliki bidang yang khusus menangani masalah ini.

Beliau juga mengharapkan adanya tukar pikiran dalam hal-hal yang terkait dengan pembangunan manusia secara integral (human integral development), seperti masalah kelapa sawit.

Di samping menikmati suguhan masakan khas Indonesia seperti sate, rendang, dan rempeyek, para Uskup juga disuguhi video lagu Nusantaraku karya A. Riyanto yang dinyanyikan para pastor dan suster Indonesia bersama staf KBRI Vatikan.

Sebelumnya, rombongan paduan suara yang sama melantunkan lagu Selamat Hari Lebaran yang menjadi viral di Tanahair.

Rombongan para Uskup Indonesia saat ini sedang berada di Vatikan, Roma, Italia, dalam rangkaian Kunjungan Ad Limina yaitu pertemuan dengan Paus yang dilakukan sekali dalam lima tahun. (AS)

  • Vatikan, 13 Juni 2019
  • Mohammad Ferdien SH
  • Second Secretary for Information, Protocol, and Consular Affairs
  • Embassy of the Republic of Indonesia to the Holy See
Menyimak sambutan Ketua KWI Mgr. Ignatius Suharyo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here