Kasihan Si Setan

0
446 views
Ilustrasi: Setan dikalahkan oleh kekuatan ilahi dari Yesus. (Ist)

SETAN selalu digambarkan sebagai sosok bengis. Kejam. Kulit tubuhnya pun berwarna gelap. Mata melotot kemerahan. Sangat. Di telapak kakinya terserak tengkorak manusia. Salah satu bentuk wajah dicitrakan sebagai kambing. Tetapi, muncul juga dalam rupa naga. Ekornya menyapu semua bintang di angkasa.

Setan hanya merupakan pralambang kegelapan yang ada sejak dunia belum dicipta. Ia kalah oleh nyala cahaya pertama, saat Tuhan bersabda, Fiat lux, Jadilah terang.

Terang, walau kecil, mampu mengusir kegelapan. Pelita, ublik atau senthir, pasti digunakan ketika ibu mencari recehan yang hilang di kolong-kolong kamar, ketika belum ada listrik.

Tak semua orang, ternyata, suka terang. Ada juga yang suka dalam kegelapan. Ia bisa bilang, “I love you, darkness. I love you, Satan.”

Ia memuja setan dalam rupa-rupa cara – bohong atau hoax, tipu daya, khianat, rakus, iri hati, dendam. Ia memuja setan ketika diberinya keleluasaan mengumbar gelegak rupa-rupa ketidak-teraturan. Ia sama dengan tuannya: lepas kendali. Seperti kuda tanpa tali kekang.

Tapi, ya, dasar manusia.  Saat ia berhadapan dengan kebenaran, pasti, ia memiliki dalih untuk menyematkan mukanya sendiri, save the face. Ia pasti akan bilang: “Maaf, saya ikut bujuk rayunya setan. Semua tiada kesengajaan dari pihak saya.”

Saat berhadapan dengan kebenaran, ia melupakan setan. Dasar.

Saat ia berhadapan dengan setan berkekuatan yang lebih besar, manusia sanggup untuk berbohong, bahkan membohongi setan besar.

Mephistopeles kena dibohongi. Itulah manusia. Cerdik dan cerdas.

Ketika si Setan Besar, Mephistopeles, menemukan apa yang disampaikan manusia ternyata hoax, manusia pun mampu berkelit. “Saya tak tahu setan apa yang hinggap di kepala saya, sehingga saya ikut bujuk rayunya. Setan apa yang mengajari saya berbohong dan mencipta hoax.”

Qui es tu homo?  Manusia, siapakah engkau? Kasihan, khan, si setan, sudah memberi nikmat, membela, malah disetan-setankan.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here