KBKK sebagai Komunitas Iman (2)

0
1,401 views

KBKK bukanlah sebuah kelompok sosial atau lembaga sosial masyarakat, melainkan sebuah komunitas iman. Kelompok ini lahir dari pengalaman iman Romo Terry dan dr. Irene Setiadi serta beberapa orang lainnya:  mereka  yang melihat penderitaan ratusan ribu pengungsi di Atambua itu sebagai “pintu suci” untuk menjawab panggilan Allah.

Sebagai sebuah komunitas iman, kehidupan kelompok ini dipupuk dan dikembangkan oleh tindakan-tindakan iman dengan berada- bersama- dengan saudara dan saudari yang menderita karena bencana alam, konflik horizontal, maupun kemiskinan akut, untuk berbagi kasih Allah. Kelompok ini menjalankan pelayanannya berbagi kehidupan untuk ambil bagian dalam tugas pengutusan Yesus yang menjelang akhir hidup-Nya bersabda: “Inilah tubuh-Ku untuk kamu, inilah darah-Ku untuk kamu dan untuk semua orang.”

Kelompok ini sadar bahwa iman tidak identik dengan devosi-devosi ritual dan kesalehan. Namun,  seluruh pola hidup untuk berbagi kasih Allah secara kongkret, karena mereka sendiri telah mengalami sentuhan kasih Allah itu. Ibadat mereka bukan hanya upacara-upacara liturgis, melainkan juga perbuatan baik mereka bagi sesama yang menderita.

Pekerjaan mereka tidak hanya dilakukan demi mengumpulkan rezeki, melainkan juga mereka maknai sebagai cara untuk berbagi kasih Allah terhadap sesama dan bentuk kerjasama dengan Allah untuk melanjutkan karya penyelamatan-Nya di dunia ini. Itulah sebabnya, mereka pernah merayakan Kamis Putih dengan mencuci luka-luka para penderita lepra, dan merayakan Natal di tengah-tengah padang belantara yang dihuni oleh para pengungsi. Lalu juga berencana merayakan Minggu Suci di tengah para korban bencana banjir bandang di Wasior, April mendatang.

Kelompok ini juga semakin menyadari bahwa iman mereka perlu terus-menerus dirawat dan disuburkan dengan melakukan doa pribadi setiap hari. Juga mendengarkan Sabda Allah lewat Kitab Suci, merayakan Ekaristi secara teratur, memelajari ajaran-ajaran Gereja lewat kursus-kursus, melakukan retret tahunan dan syering pengalaman iman antar para anggota, serta melakukan discernment pribadi maupun dalam kelompok ketika mereka akan melakukan pelayanan.

Sebagai sebuah kelompok iman, para anggota KBKK mau dan rela berbagi dan bertindak berdasarkan keyakinan tentang what matter most in their lives.

(Bersambung)

Romo Ignatius Madya Utama SJ, dosen teologi STF Driyarkara Jakarta, pastor Paroki Ekspatriat St. Theresia, pembimbing rohani  KBKK.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here