Kamis, 22 September 2022
- Pkh 1:2-11.
- Mzm 90: 3-4, 5-6, 12-13, 14. 17c
- Luk 9: 7-9
KEAJAIBAN selalu hadir dalam hidup kita setiap hari. Ada keajaiban yang mudah kita kenali namun tidak sedikit yang tidak kita sadari.
Tuhan selalu menunjukkan hal-hal yang luar biasa, namun kita sering menutup mata hati sehingga tidak melihat, tidak menerima dan tidak memahami berkat yang diberikan-Nya, kepada kita.
Tuhan itu berkarya tidak saja dalam hal-hal yang besar, namun sering terjadi dalam hal yang kecil, yang sering kita abaikan.
Jangan sampai semuanya berlalu begitu saja tanpa disadari, dinikmati, apalagi disyukuri.
Seorang bapak mensyeringkan betapa baiknya Tuhan yang telah melindungi dan menjaganya dari malapetaka.
“Lima menit sebelum kecelakaan beruntun di jalan tol itu, dia melewati jalan tol itu,” syeringnya.
“Waktu saya lewat suasana jalan sudah cukup gelap karena asap yang mengepul ditiup angin dari persawahan itu,” sambungnya.
“Pandangan sudah tidak jelas namun lampu jauh masih bisa menembus asap meski jaraknya sangat dekat,” ceritanya.
“Untung saja dia waktu itu melaju sendiri tidak ada kendaraan di belakangnya, waktu dia mengurangi kecepatan mendadak, karena asap yang cukup tebal,” kisahnya.
“Saya sempat kehilangan keseimbangan, namun kemudian kemudi bisa saya kendalikan hingga bisa jalan kembali,”ujarnya.
“Ketika saya sampai di rumah, saya mendapatkan berita tentang kecelakaan itu, saya tertunduk diam, lututku bergetar dan badanku keluar keringat dingin,” sambungnya.
“Sebuah keajaiban telah terjadi dalam hidupku, Tuhan melepaskan aku dari kecelakaan maut,” ujarnya.
“Tangan Tuhan bagiku terlihat jelas menopang dan menolong hidupku,” imbuhnya.
Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,
“Herodes berkata: “Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?” Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.”
Kuasa Tuhan serta kebenaranya akan disingkapkan kepada kita sebagai anugerah Tuhan semata. Tindakan konyol Yohanes meninggalkan kecemasan, ketakutan dan rasa sesal, hingga dia tanpa sadar mengikuti perkembangan murid-murid Yohanes.
Ketika Yesus muncul di tengah-tengah umat, dan banyak orang mengaitkan Yesus dengan Yohanes membuat Herodes ingin meyakinkan dirinya, dia ingin bertemu dengan Yesus.
Pengalaman ditopang Tuhan merupakan pengalaman pribadi yang hanya bisa kita syukuri melalui proses pembatinan terus-menerus.
Perjumpaan pribadi dengan Sang Kebenaran akan mengubah hidup kita, menjadi lebih dekat dan lebih rendah hati karena menyadari bahwa Tuhan segalanya.
Tuhan akan menyatakan kebenaran-Nya di sepanjang kehidupan kita. Dia hanya meminta agar kita melihatnya dalam kerendahan hati.
Bagaimana dengan diriku?
Apakah pengalaman diselamatkan Tuhan menjadikan hidup kita dipenuhi rasa syukur?
