Kebenaran Kadang Tidak Adil

0
84 views
Kebenaran kadang tidak adil
  • Bacaan 1: Yer. 1:17-19
  • Injil: Mrk. 6:17-29

Kebenaran yang secara faktual tidak diterapkan atau diimplementasikan secara benar maka bisa menciptakan ketidakadilan. Padahal, keadilan itu lahir dari kebenaran dan kejujuran yang hakiki. Namun kadang, orang memandang keadilan sebagai sesuatu yang absolut. Sehingga keadilan hanya dipandang sebagai manifestasi tentang suka atau tidak suka.

Yohanes Pembaptis memberikan kritik kepada Raja Herodes Antipas, karena ia merebut istri saudaranya sendiri, Raja Herodes Filipus yaitu Herodias. Apa yang dilakukan oleh Raja Herodes Antipas sangat dilarang dalam Hukum Taurat seperti tertulis dalam Keluaran 20:17, yang juga merupakan perintah kesembilan dalam “Sepuluh Perintah Allah”, jangan mengingini istri sesamamu.

Apa yang disampaikan Yohanes adalah sebuah kebenaran dan juga dipahami raja.

Herodes segan kepada Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya.

Yohanes Pembaptis harus membayar mahal harga kejujurannya. Ajakannya pada raja untuk bertobat dan kembali berdamai dengan Tuhan, berujung pada kematiannya. Herodias sangat tidak suka dengan kritikan atau teguran Yohanes tersebut. Sehingga dalam sebuah kesempatan, Herodias bisa membunuh Yohanes Pembaptis melalui anaknya.

Nabi Yeremia diutus Allah untuk menyampaikan kebenaran kepada Bangsa Yehuda. Yeremia tahu bahwa ia akan menghadapi penolakan. Kebenaran yang tidak akan diterima oleh Bangsa Yehuda. Namun, Allah menjanjikan penyertaan-Nya pada Yeremia.

“Tetapi engkau ini, baiklah engkau bersiap, bangkitlah dan sampaikanlah kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadamu.”

Allah meminta Yeremia untuk tidak takut sebab Ia sendiri yang akan memberikan kekuatan dan perlindungan kepadanya. Tuhan mengumpamakan Yeremia sebagai :

  • Benteng,
  • Tiang besi,
  • Tembok perunggu,

Menunjukkan betapa kuatnya ia akan dilindungi Tuhan, dari serangan musuh.

Pesan hari ini

Hari ini kita melihat kebenaran sedang menghadapi ketidakadilan. Yohanes Pembaptis sampai harus menanggung resiko berat karena mengajarkan kebenaran, demikian juga Nabi Yeremia.

Namun percayalah, Tuhan senantiasa menyertai orang benar.

“Janganlah bersikap tidak adil meski engkau tidak suka.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here