Keberanian Mewartakan

0
148 views
Keberanian
  • Bacaan 1: Yes. 66:10-14c
  • Bacaan 2: Gal. 6:14-18
  • Injil: Luk. 10:1-12,17-20

Mewartakan injil berarti memberitakan Kabar Baik tentang Yesus Kristus. Hal ini bisa dilakukan dalam banyak kegiatan. Perlu keberanian dalam mewartakan, meski hanya membuat tanda salib saat di restoran. Keberanian bukan berarti bebas dari rasa takut namun lebih kepada kemampuan untuk bertindak dan berserah pada Tuhan, meski ada ketakutan karena didorong oleh kasih dan keyakinan akan kebenaran Injil.

Mewartakan merupakan panggilan bagi setiap orang Katolik.

Bacaan hari ini, Tuhan Yesus mengutus ketujuh puluh murid-Nya ke kota-kota yang akan Ia singgahi. Mereka diperlengkapi dengan kuasa Ilahi dan harus berani berserah diri pada Tuhan termasuk kebutuhan hidup mereka. Tuhan akan memelihara mereka melalui orang-orang yang akan mereka jumpai di setiap kota.

“Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.

Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.

Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di surga.”

Seperti keberanian dan sukacita mewartakan yang diungkapkan Rasul Paulus dalam pesan terakhirnya kepada jemaat di Galatia. Kebanggaan Paulus adalah penebusan yang diperoleh melalui sengsara dan kematian Yesus. Bukan pada kebanggaan pada ketaatan lahiriah terhadap Hukum Taurat.

Paulus telah memperoleh tanda-tanda fisik penderitaan Kristus dari hasil jerih payahnya mewartakan injil sehingga meminta agar jemaat tidak menambah penderitaannya.

Nabi Yesaya memberikan pesan penghiburan dan sukacita bagi umat Allah, yang menantikan pemulihan Yerusalem dan janji keselamatan dari Allah yang senantiasa menyertai umat-Nya.

“Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah Aku ini akan menghibur kamu; kamu akan dihibur di Yerusalem.”

Pesan hari ini

Pewartaan Injil tidak selalu mudah sebab penuh tantangan, penolakan, dan bahkan penganiayaan. Dengan berserah dan mengandalkan kekuatan Roh Kudus, kita mampu menghadapi semua ini.

“Bagi orang berani, tidak ada jalan yang tidak dapat dilalui.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here