Keindahan Doa “Salam Maria”: Arti Kata ‘Salam’ (1)

0
6,879 views

Tak dapat dipungkiri bahwa doa Salam Maria  merupakan salah satu doa paling favorit dalam tradisi Gereja Katolik. Terlebih ketika doa ini dirangkai dalam untaian Doa Rosario suci.

Tetapi mungkin karena kita mendoakan doa tersebut secara berulang-ulang dan hafalan sifatnya, bisa jadi kita kehilangan makna dari kedalaman dan keindahan doa yang kita utarakan kepada Maria, Sang Bunda Penebus.

Maka tidak heran, karena masalah ini,  ada banyak umat Katolik yang menjadi bulan bulanan pertanyaan dari saudara kita non Katolik maupun yang beragama lain. Bahkan tidak jarang pula umat Katolik tidak mampu menjelaskan secara baik apa yang mereka cintai dan mereka imani dalam doa yang indah ini.

Dalam tulisan kali ini saya akan mengulas sedikit keindahan dan makna dari doa Salam Maria yang mungkin bisa membantu kita untuk memaknai doa yang keluar dari hati kita.

Doa Salam Maria terdiri dari 2 bagian.

Bagian pertama adalah “Salam Maria penuh rahmat Tuhan sertamu, terpujilah Engkau di antara wanita dan terpujilah buah tubuhmu Yesus”. Pasti kita sudah bisa menebak dari mana asal kalimat ini. Ini adalah kalimat gabungan yang diucapkan oleh Malaikat Gabriel dan Elisabet ketika Maria menerima kabar gembira dan mengunjungi saudarinya di Luk 1:28.42. Kedua kalimat ini hadir dalam konteks kelahiran Yesus Sang Mesias dan Yohanes Pembabtis sebagai pembuka jalan Sang Mesias.

Sementara kalimat kedua “Santa Maria Bunda Allah doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati” memang tidak ada di Kitab Suci karena berasal dari Tradisi Gereja Katolik.

Tradisi dalam Gereja Katolik bisa dipahami sebagai perkembangan rumusan iman sebagai jawaban atas MISTERI karya keselamatan Allah dalam diri Yesus Kristus yang sedikit demi sedikit terungkap dan akan terungkap sepenuhnya pada kedatangan Yesus untuk kedua kalinya kelak di jaman akhir. Maka dalam tradisi Gereja sejak abad kedua, umat Katolik mulai mengimani Maria sebagai orang kudus, Bunda Allah dan perantara kepada Sang Putera.

Berikut penjabaran singkat keindahan doa Salam Maria.

SALAM MARIA PENUH RAHMAT

Kata “Salam” berasal dari kata Ibrani  “Syalom” yang berarti “damai”, “tidak ada perang atau permusuhan”. Kata ini selalu disebutkan oleh orang Israel ketika berjumpa dan menyapa saudara-saudarinya. Dengan mengucapkan kata ini, orang Israel mau mengungkapkan bagaimana Allah sejak awal penciptaan membuat semua yang kacau balau menjadi sesatu yang beraturan dan penuh dengan harmoni dan keselarasan.

Akan menjadi aneh ketika kita mengucapkan kata “Salam” atau “Syalom” di mulut tetapi di hati kita berkecamuk dengan kebencian dan kejahatan, baik dalam relasi kita dengan sesama manusia maupun dengan Allah. Maka Tuhan Yesus pun pernah berkata: “sebelum Engkau mempersembahan kurban (berdoa), berdamailah dahulu dengan saudaramu”.

Dengan kata ‘Salam” dalam doa Salam Maria, sebenarnya kita mengucapkan sapaan pribadi dan penghormatan dan cinta kita kepada Sang Bunda. Dalam hidup sehari-hari, kita dengan penuh kesadaran menyapa orang yang kita cintai atau atasan kita di kantor/sekolah dengan rasa hormat yang mendalam. Sebaliknya kita akan merasa sangat jengkel ketika bertemu dengan teman, saudara atau rekan kerja, yang menyapa kita dengan hanya sikap  basa basi atau hanya sambil lalu saja.

Dari dua contoh ini, ketika kita mengucapkan kata pertama dalam doa Salam Maria ini, kita diajak untuk mengucapkan sapaan kita kepada Sang Bunda dengan lebih hormat, dan keluar dari hati yang tulus, bukan hanya di bibir saja. Singkat kata, dengan kata “Salam” kita menyapa Sang Bunda, dengan hati dan pikiran yang tertuju pada Bunda yang kita sapa dalam doa kita.

(Bersambung)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here