Kelola Asrama dan Pastoral di Paroki Menukung, Sintang, Karya Pertama Kongregasi Suster PMY di Kalimantan

0
702 views
Foto bersama Uskup Keuskupan Sintang Mgr. Samuel Oton Sidin OFMCap sesudah Ekaristi syukur menandai dimulainya awal karya Kongregasi Suster PMY di Kalimantan, tepatnya di wilayah pastoral Keuskupan Sintang, Kalbar. (Dok. Kongregasi PMY)

PAROKI Menukung masuk wilayah reksa pastoral Keuskupan Sintang. Tepatnya secara geografis berada di wilayah Kecamatan Menukung, Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat. Secara topografi, letaknya di tepi Sungai Melawi yang dikelilingi perbukitan dan hutan.

Masih empat jam dari Kota Sintang

Jalan menuju ke paroki tersebut masih berupa jalan tanah yang dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat.

Dari Kota Sintang, lokasinya bisa dicapai dengan waktu tempuh sekitar empat jam. 

Umat Paroki Menukung setidaknya berasal dari tujuh sub etnis Dayak. Mayoritas dari sub etnis Dayak Ransa, Kenyilu, Limbai, Kubin, Kebahan, dan juga pendatang dari etnis Tionghoa, Jawa, serta Flores.

Perayaan Ekaristi dan pemberkatan rumah biara susteran PMY di Paroki Menukung, Kabupaten Sintang, Kalbar. (Dok. Kongregasi PMY)
Perjalanan jauh dari Kota Sintang menuju lokasi Paroki Menukung. (Dok. Kongregasi PMY)

Ekaristi bersama uskup dan para imam tandai awal karya perdana

Tanggal 27 September 2022 lalu, Uskup Keuskupan Sintang Mgr. Samuel Oton Sidin OFMCap hadir di Paroki Menukung. Guna meresmikan Aula Gereja St. Louisa. Juga sekaligus peresmian rumah Komunitas Kongregasi Suster PMY St. Philomena yang kini dipasrahi tugas mengampu karya mengelola asrama milik Paroki Menukung.

Peresmian karya dan rumah komunitas ini ditandai dengan Ekaristi Syukur dipimpin oleh Mgr. Samuel Oton Sidin OFMCap dan Romo Bernardus Adi Wardaya CM – Kepala Paroki Menukung. Serta beberapa imam dari Kongregasi Misi (CM) dan para imam lainnya yang bertugas di sekitar wilayah Menukung.

Selain, Sr. Patricia PMY dan Sr. Lusia PMY yang nantinya ditugaskan Kongregasi untuk mulai berkarya mengelola asrama, hadir juga Sr. Ester PMY dan Sr. Kalista PMY. Mereka berdua datang mewakili para saudari PMY yang lain dalam peresmian tersebut.

Letak aula dan Rumah Komunitas Kongregasi Suster PMY berada dalam satu kompleks dengan gereja, pastoran dan asrama.

Perayaan Ekaristi dan syukuran menandai awal karya Kongregasi Suster PMY di Bumi Kalimantan, tepatnya di wilayah Paroki Menukung, Kabupaten Sintang, Kalbar. (Dok. Kongregasi PMY)

Undangan dari Kongregasi Misi (CM)

Karya Kongregasi Suster PMY di Keuskupan Sintang di Kalbar ini -bahkan untuk Kalimantan seluruhnya- adalah karya pertama di luar Jawa. Setelah sebelumnya, Kongregasi Suster PMY selama ini lebih dikenal berkarya di Keuskupan Purwokerto, Keuskupan Agung Semarang dan Keuskupan Agung Jakarta.

Awal mula karya, atas permintaan Romo Bernardus Adi Wardaya CM untuk membantu mengelola asrama bagi para siswa yang bersekolah di sekitar Kecamatan Menukung Kabupaten Melawi. Keberadaan asrama sejak tahun 1979 bersamaan dengan peningkatan status menjadi paroki.

Karya asrama untuk anak sekolah umum bagi Kongregasi PMY merupakan karya kedua setelah mengelola Asrama St. Vincentius milik Paroki St. Paulus di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Situasi hampir sama dengan situasi di Kecamatan Menukung, agar anak-anak dari stasi terpencil mendapat tempat tinggal.

Asrama St. Vincentius di Wonosobo

Sehingga sekitar tahun 1970-an, Romo Pieter Rozemeijer MSC – Kepala Paroki St. Paulus Wonosobo- berprakarsa membuat asrama St. Vincentius bagi anak-anak yang bersekolah di sekolah milik Yayasan Bhakti Mulia Keuskupan Purwokerto di Wonosobo.

Tanggungjawab asrama pertama pada waktu ada pada Sr. Yosephine PMY. Namun tahun 2019 dan secara bertahap asrama ditutup, karena transportasi semakin baik. Sehingga anak-anak yang bersekolah di Wonosobo bisa naik angkutan pedesaan pulang pergi. 

Atas permintaan tersebut, Kongregasi Suster PMY melakukan observasi pada tahun 2021 diwakili oleh Sr. Wahyu PMY dan Sr. Lusia PMY. 

Setelah Dewan Pimpinan Kongregasi Suster PMY mengambil keputusan untuk dapat berkarya di Menukung, maka dipersiapkan urusan resminya.

Bulan April 2022, Sr. Antonie PMY dan Sr. Patricia PMY berkunjung ke Keuskupan Sintang untuk berbicara tentang karya tersebut dengan Bapak Uskup Sintang Mgr. Samuel Oton Sidin OFMCap. Dalam pembicaraan bersama itu, uskup didampingi oleh Sekretaris Jenderal Keuskupan Romo Hermanus Yosef Ga I Pr.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan kunjungan ke Menukung, dan disambut dengan upacara adat yang meriah. Sebagai tanda, Kongregasi Suster PMY telah diterima oleh masyarakat.

Delegasi Kongregasi Suster PMY disambut meriah dengan adat lokal Dayak oleh umat Paroki Menukung, Kabupaten Sintang, Kalbar. (Dok. Kongregasi PMY)

Surat izin resmi dari Keuskupan Sintang kepada Kongregasi Suster PMY untuk dapat berkarya diterima tanggal 16 Juni 2022. Pada tanggal 1 September 2022, Sr. Patricia PMY dan Sr. Lusia PMY mulai berkarya dan mempersiapkan peresmian.

Karena kebutuhan misi, selain mengelola asrama, kedua suster yang berkarya di Menukung juga membantu katekese, Sekolah Minggu, ibadat sabda, persiapan Komuni Pertama dll.

Paroki Menukung mempunyai 40 stasi yang lokasinya tersebar di wilayah seluas 1.062,10 km.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here