Bacaan 1: Mi 7:14-15. 18-20
Injil: Mat 12:46-50
KELUARGA merupakan unit sosial terkecil yang ada dalam sebuah masyarakat.
Pemahaman umum sebuah keluarga tentu saja adalah keluarga yang memiliki relasi darah. Keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak serta saudara-saudara dalam pohon keluarga.
Namun keluarga dengan pertalian darah semacam ini tidaklah kekal. Suatu ketika akan terpisah satu sama lain, terutama oleh kematian.
Tuhan Yesus menawarkan sebuah pemaknaan keluarga baru yang melintasi relasi darah, yaitu “Gereja”, keluarga yang sifatnya kekal.
“Gereja” adalah sebuah keluarga yang melintasi relasi darah, suku, budaya dan etnis dengan kepalanya adalah Yesus Kristus sendiri. Terdiri dari orang-orang yang memiliki iman sama kepada Tuhan Yesus Kristus.
Keluarga kristiani adalah sebuah “Gereja Kecil”.
“Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.”
Demikian kata Yesus kepada orang banyak saat mereka mengatakan bahwa Ia sedang dicari keluarga dan saudara-saudaranya.
Saat itu, Tuhan Yesus tidak sedang mengajarkan untuk mbalelo terhadap keluarga. Tuhan Yesus justru ingin menunjukkan jatidiri Bunda Maria, seseorang yang sangat taat melaksanakan kehendak Bapa-Nya.
Siapapun yang melaksanakan kehendak Bapa-Nya dan mengimani-Nya maka akan disebut sebagai “Keluarga Yesus”.
Sama seperti Tuhan Yesus, maka Allah Bapa adalah “Sang Gembala Sejati”.
Bangsa Israel yang seolah kehilangan harapan akibat pembuangan, didoakan oleh Mikha yang berharap agar Allah kembali menggembalakan domba-domba-Nya.
“Gembalakanlah umat-Mu dengan tongkat-Mu, kambing domba milik-Mu sendiri, yang terpencil mendiami rimba di tengah-tengah kebun buah-buahan. Biarlah mereka makan rumput di Basan dan di Gilead seperti pada zaman dahulu kala.”
Bangsa Israel adalah keluarga-Nya sendiri, milik-Nya sendiri. Inilah kenapa Mikha meminta pertolongan-Nya, agar Allah menunjukkan kuasa-Nya memulihkan keluarga-Nya sendiri.
Pesan hari ini
Gereja adalah keluarga dalam iman, persekutuan dari orang-orang yang memiliki iman sama kepada Kristus sebagai “Kepala Keluarganya”.
“Keluarga adalah ikatan jiwa yang penuh kasih, saling mempercayai dan saling memahami.”