Bacaan 1: 2Mak 7:1. 20 – 31
Injil: Luk 19:11 – 28
SETIAP orang diberikan talenta untuk dikembangkan. Tidak ada orang terlahir tanpa keunggulan. Hanya masalahnya ada orang yang tidak merasakan punya keunggulan.
Atau memang malas mengembangkan keunggulannya.
Ada yang terlahir sebagai musisi, pedagang, guru, karyawan, seniman dan sebagainya.
Bagi yang mampu memahami talentanya lalu mengembangkannya maka ia akan semakin sukses.
Sebaliknya mereka yang malas atau tidak berusaha menggali keunggulan dirinya maka akan semakin “nelangsa” dan merasa bodoh.
Dalam kisah perumpamaan bacaan hari ini, mereka yang berhasil mengembangkan Mina yang dipercayakan oleh tuan si empunya, maka diberi hadiah.
Namun hamba yang malas mengembangkan, maka apa yang ada padanya diambil semuanya hingga miskin dan dihukum.
“Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya.”
Dalam bacaan 2Makabe hari ini, kita mendapatkan kisah heroik sebuah keluarga ibu dengan tujuh anak.
Dengan keteguhan imannya, mereka bertahan untuk tidak murtad dengan iming-iming hidup enak dari raja.
Selain talenta, setiap orang juga diberikan iman.
Dalam perikop ini, si bungsu mendapat iming-iming jabatan. Dengan catatan harus mau meninggalkan imannya. Namun mereka menolak.
Keteguhan iman seorang ibu, mampu menguatkan anak-anaknya menghadapi tantangan duniawi demi keselamatan kekal.
Pesan hari ini
Kembangkan “Mina-mu” agar saat parousia (kedatangan Tuhan kedua kali) nanti, Ia mendapatimu dengan senang hati dan kamu diberi hadiah besar.
Hidup adalah kesempatan.
“Kemenangan datang dari menemukan peluang dalam masalah. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”