Keraguan

0
86 views
Petrus hampir tenggelam karena ragu-ragu saat diterpa angin
  • Bacaan 1: Bil. 12:1-13
  • Injil: Mat. 14:22-36

Banyak hal bisa menyebabkan tiba-tiba seseorang meragu dalam hidup. Ketika seseorang dihadapkan pada situasi baru maka bisa muncul kurang percaya diri atau ragu-ragu, merasa tak yakin menghadapi tantangan hidup.

Dalam Alkitab, danau (dunia air) sering dianggap sebagai “rumah hantu”. Apalagi waktu malam yang gelap, sebagai waktu keluarnya hantu. Maka tidak heran, saat para murid sedang terombang-ambing di Danau Galilea jam tiga subuh kemudian tiba-tiba melihat sosok yang berjalan di atas air langsung berpikir itu hantu. Meski “Sosok” tersebut telah mengatakan bahwa Dia adalah Tuhan Yesus, tetap saja mereka meragukan-Nya.

Petrus bahkan “menantang-Nya” jika memang Dia adalah Tuhan Yesus, agar ia boleh berjalan di atas air menuju kepada-Nya. Dan Tuhan pun mempersilakan Petrus berjalan menuju ke arah-Nya. *Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam* lalu berteriak:

“Tuhan, tolonglah aku!”

Sehingga Petrus pun ditegur-Nya:

“Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”

Seharusnya, Petrus tak punya alasan untuk meragu dan takut oleh tiupan angin kencang serta gelombang danau karena ia sedang bersama Tuhan Yesus. Namun kenyataannya, Petrus tak mampu mengalahkan keraguan itu sebab ia kurang percaya.

Miryam dan Harun juga tiba-tiba meragukan kepemimpinan Musa hanya gara-gara ia menikah dengan perempuan Kush (orang Median, non Yahudi). Perempuan Kush itu dipakai Miryam sebagai alat untuk memprovokasi Harun agar meragukan kepemimpinan Musa. Padahal, *Musa adalah pemimpin pilihan Allah.* Musa punya otoritas dari Allah untuk membawa Bangsa Israel keluar dari Mesir.

Meragukan Musa berarti juga meragukan Allah dan Miryam harus menanggung akibatnya, yaitu dihukum sakit kusta. Miryam baru bisa sembuh oleh doa syafaat Musa:

“Ya Allah, sembuhkanlah kiranya dia.”

Pesan hari ini

Sekeras “badai” apapun dalam kehidupanmu, janganlah meragu sebab Tuhan senantiasa bersamamu. Teguran kepada Petrus, juga relevan untukku dan dirimu saat ini.

Iman dan doa kepada Tuhan Yesus memberikan kekuatan dan ketenangan dalam hidupmu.

“Ragukanlah keraguanmu sebelum kamu meragukan imanmu.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here