Kesakralan Perkawinan Katolik

0
3,170 views
Kesakralan Perkawinan Katolik.

Bacaan 1: Kej 2:18 – 24
Bacaan 2: Ibr 2:9 – 11
Injil: Mrk 10:2 – 16

DALAM Gereja Katolik, perkawinan merupakan sesuatu yang sakral atau suci. Maka pasangan laki-laki dan perempuan yang menikah akan menerima Sakramen Perkawinan.

Sakramen adalah suatu tanda yang berhubungan dengan kesucian dan persatuan antara Kristus dengan Gereja-Nya.

Pernikahan Katolik dilaksanakan atas dasar cinta dan kasih, tanpa ada paksaan dalam bentuk apa pun.

Perempuan diciptakan dari dan untuk laki-laki.

Dari tulang rusuk laki-lakilah, perempuan dibuat oleh Allah.

“Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.”

Laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya, bersatu dengan isterinya.

Sehingga keduanya menjadi satu daging dan tidak terceraikan.

Inilah yang ditekankan Tuhan Yesus saat berdialog dengan orang-orang Farisi. Bahwa pada dasarnya pernikahan itu tidak terceraikan oleh manusia. Mereka telah dipersatukan Allah menjadi satu bukan lagi dua.

Apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.

“Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu. Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah.”

Demikian Sabda-Nya.

Barangsiapa melanggar aturan ini maka mereka dianggap berzinah.

Tuhan Yesus kembali mengingatkan kepada para murid-Nya, pentingnya memiliki sifat anak-anak dalam hal kepolosan, kepasrahan, ketulusan dan kerendahan hati.

Dengan sifat-sifat itulah mereka akan memiliki Kerajaan Allah.

Sebab meskipun sebagai Allah, Yesus juga mau merendahkan Diri-Nya lebih rendah dari malaikat demi menebus dosa manusia. Yesus adalah kepala jemaat, yaitu kita semua.

Pesan hari ini

Perkawinan Katolik telah dikuduskan melalui sakramen sebagai simbol persatuan dengan Kristus. Apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia.

“Perkawinan Katolik adalah persatuan antara laki-laki dan perempuan bersama Allah, bagaikan segitiga di mana dua titik dibawah disatukan keatas dengan Allah. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here