- Bacaan 1: Rut. 2:1-3,8-11;4:13-17
- Injil: Mat. 23:1-12
Kesetiaan merupakan komitmen teguh untuk tetap bertahan (tidak berubah hati) meski menghadapi berbagai kesulitan atau pilihan lain yang (mungkin) lebih menyenangkan. Kesetiaan berkaitan dengan keteguhan hati, konsistensi dalam kasih dan tindakan serta kepercayaan yang kuat.
Dalam bacaan kemarin, Rut ditawari pulang ke rumahnya di Moab oleh mertuanya Naomi. Namun Rut menolak dan tetap ingin setia bersama Naomi, meski ia sendiri tidak tahu masa depannya di Bethlehem seperti apa. Maklum mereka berdua adalah janda, yang sudah tidak memiliki apa-apa lagi.
“…sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku.” Demikian jawab Rut kepada mertuanya.
Dalam kisah lanjutannya hari ini, Rut menuai kesetiaannya tersebut.
Rut, janda muda dan perempuan asing tentu tak mudah hidup di Bethlehem dengan statusnya itu. Hanya bekerja di ladang Boas, keponakan Naomi dari Elimelekh suaminya namun Tuhan menggunakannya sebagai bagian dari “Rencana Keselamatan-Nya”.
Rut yang kemudian dinikahi Boas, menurunkan Obed sebagai ayah dari Isai, kakek dari Raja Daud hingga lahirnya Sang Juru Selamat, Penebus Dosa Dunia, Tuhan Yesus Kristus melalui Yusuf dan Maria. Tidak ada yang kebetulan bagi Tuhan, semua terencana dengan baik.
Hari ini Gereja Katolik merayakan orang kudus, Rosa de Lima, pelindung Peru dan seluruh Amerika Selatan. Ia juga pelindung tukang kebun, penjahit, dan penjual bunga serta merupakan orang suci pertama dari benua Amerika. Orang yang sangat setia pada Tuhan dan menyerahkan seluruh hidupnya hanya bagi-Nya.
Dalam injil hari ini, Tuhan Yesus mengajarkan agar para pengikut-Nya tidak sombong.
“Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”
Dalam sikap rendah hatimu, Tuhan justru akan meninggikanmu.
Pesan hari ini
Jangan pernah meremehkan kesetiaan walau hanya dalam hal kecil. Meski Rut adalah orang asing dan janda muda yang miskin, namun Tuhan memakai kesetiaannya untuk membawa perubahan besar dalam sejarah manusia.
Rut dipakai Allah dalam menurunkan Sang Juru Selamat ke dunia.
“Kesetiaan berarti ketulusan untuk menyimpan satu hati di dalam hati dan berjanji untuk tidak akan mengkhianati.”
