BERIKUT ini, kami sampaikan beberapa pokok penting berupa klarifikasi Kongregasi Suster St. Fransiskus dari Tobat dan Cintakasih Kristiani –biasa disebut OSF Semarang— perihal konten informasi “berita” medsos yang telah viral sepanjang hari Sabtu tanggal 16 Februari 2019.
Klarifikasi ini kami sampaikan setelah Sesawi.Net mengadakan kontak telepon dengan Pemimpin Tarekat Kongregasi Suster OSF dan sejumlah suster OSF di beberapa lokasi mengenai pemberitaan viral yang muncul di halaman medsos, khususnya di jalur WA.
- Pernyataan informasi soal penginapan yang mengatasnamakan Sr. Elisabeth OSF dari Susteran OSF Emmanuel di Denpasar, Bali, masuk kategori hoaks.
- Pemimpin Tarekat Kongregasi OSF menyatakan bahwa Sr. Elisabeth OSF di Denpasar tidak pernah menulis pernyataan di jalur medsos perihal tawaran penginapan di Susteran OSF Emmanuel Denpasar.
- Biara Susteran OSF yang berlokasi di Jl. Serma Kawi No 7 Denpasar, Bali, memang memiliki beberapa kamar kosong, namun itu bukan untuk tamu umum.
- Kamar-kamar tersebut disediakan untuk para imam religius dan diosesan, suster, bruder, dan keluarga dekat para suster OSF yang harus menginap di Denpasar untuk keperluan transit penerbangan atau keperluan lain di Ibukota Provinsi Bali.
- Susteran OSF Emmanuel Denpasar hanya menerima tamu para religius atas izin Pemimpin Komunitas OSF Denpasar dan hal itu juga telah direkomendasikan oleh pemimpin tarekat, uskup, atau yang berwewenang bisa memberi izin bepergian ke Denpasar untuk menginap karena keperluan transit penerbangan.
Demikian rilis resmi Pemimpin Kongregasi OSF Semarang guna merespon berita hoaks yang telah mengatasnamakan anggota suster Kongregasi OSF di Denpasar Bali.
“Atas terjadinya ketidaknyamanan ini, kami memohon maaf sebesar-besarnya. Gratia supplet,” ungkap Pemimpin Kongregasi OSF Semarang kepada Sesawi.Net di akhir pembicaraan telepon.
