Klarifikasi Soal Poster Beatifikasi Mgr. Gabriel Manek SVD

17
25,495 views
Ilustrasi - Proses kanonisasi seseorang hingga akhirnya layak dan pantas dinobatkan oleh Vatikan sebagai Orang Kudus. (Ist)

SEPANJANG dua hari terakhir (Selasa-Rabu tanggal 26-27 Januari 2021) ini telah santer beredar poster super heboh bahwa akan terjadi proses beatifikasi atas almarhum Mgr. Gabriel Manek SVD, Uskup Keuskupan Ende di Flores, NTT, dan juga pendiri Kongregasi Suster Reinha Rosari (PRR).

Dalam poster itu jelas ditulis “beatifikasi”.

Nah, istilah dan info itu telah bikin “heboh”. Dalam artian, apakah benar akan ada “orang Indonesia” yang dalam waktu dekat nanti akan resmi dinobatkan menjadi “Orang Kudus”?

Katakanlah, sebentar lagi –sesuai dengan informasi besutan poster tersebut- Mgr. Gabriel Manek SVD akan segera dinobatkan menjadi “Orang Kudus”.

Tentu saja, informasi itu telah menuai sensasi. Kaget, bangga, tapi juga meragukan “kebenaran” informasi tersebut.

Proses sangat panjang, Vatikan punya kuasa

Harap diketahui beginilah proses beatifikasi.

Yang menentukan dan berhak mendeklarasikan apakah seseorang itu layak dan pantas diberi predikat “Orang Kudus” adalah Tahta Suci atau Vatikan.

Dalam hal ini, keputusan definitif ada di tangan Paus setelah beliau dengan teliti dan bijak mencermati, mempertimbangkan, dan meneliti hasil-hasil “temuan menakjubkan” yang sebelumnya telah dilakukan oleh Kongregasi (Departemen) Penggelaran Kudus.

Proses itu bisa makan waktu sangat-sangat lama. Bisa puluhan tahun dan bahkan berabad-abad lamanya.

Yang pasti, sampai akhirnya Vatikan merasa telah “diyakinkan” berdasarkan temuan-temuan “menakjubkan” tersebut dan hal itu juga sudah teruji secara ilmiah sebagai “hal benar” dengan hasilnya benar-benar sungguh meyakinkan.

Saya mau sebut saja hal-hal “menakjubkan” itu sebagai peristiwa mukjizat. Yang bisa terjadi “menimpa” umat Katolik -siapa pun mereka  itu- karena mereka itu mengalami kejadian-kejadian luar biasa lantaran telah dan sering berdoa melalui “perantara” calon “Orang Kudus” itu.

Mukjizat itu biasanya berupa kesembuhan dari penyakit atau sakit yang secara medis susah sembuh. Namun, berkat “perantaraan doa” dari yang disebut “Orang Kudus” itu kesembuhan medis akhirnya benar-benar terjadi.

Ilustrasi -Proses kanonisasi menjadi Orang Kudus (ist)

Maka di situ ada pihak-pihak yang ikut mengawal proses “penyelidikan” itu antara lain:

  • Postulator sebagai pihak yang mengawal proses penyelidikan.
  • Telah terjadi banyak peristiwa “luar biasa” –katakanlah mukjizat penyembuhan—yang sudah “menimpa” umat karena berkat “jasa” perantara doa-doa kepada si calon “Orang Kudus”.
  • Semua mukjizat ini diteliti dengan sangat seksama, dibuktikan “kebenarannya” secara ilmiah-medis sehingga semua data dan fakta itu bisa divalidasi sebagai kebenaran ilmiah.
  • Semua data kebenaran itu yang telah diuji validitasnya itu kemudian “disodorkan” kepada Tahta Suci untuk diproses selanjutnya.
  • Proses paling awal tentu saja muncul pengumuman soal beatifikasi yang dirilis melalui sebuah keputusan resmi Tahta Suci.
  • Tahapannya adalah muncul deklarasi “Orang Kudus” itu sebagai hamba Allah (servus Dei), venerabilis-e (yang terberkati), beata-beato, dan kemudian santo-santa.
Poster berisi informasi soal “beatifikasi” Mgr. Gabriel Manek SVD yang telah menuai banyak pertanyaan dan kesimpangsiuran atas kebenaran informasi tersebut. (Ist)

Sekedar harapan

Dengan menyimak semua proses beatifikasi yang sangat lama dan juga terinci itu, maka kiranya bisa disimpulkan bahwa konten informasi soal “beatifikasi” yang muncul di panggung medsos atas sosok almarhum Mgr. Gabriel Manek SVD itu tidak benar.

Untuk keperluan ini, Sesawi.Net lalu menghubungi Vikjen Keuskupan Larantuka Romo Gaby Dasilva.

Menurut Romo Gaby, pihaknya memang telah menerima informasi itu sesuai konten poster tersebut. Namun, pihaknya memastikan bahwa program acara itu sebenarnya hanya untuk konsumsi internal Kongregasi Suster PRR.

Isi dan konteks poster itu adalah sekedar harapan “menuju ke sana”. Sama sekali bukan sebagai deklarasi atau pengumuman.

Klarifkasi dari Kongregasi Suster PRR

Sesawi.Net juga baru saja berhasil mendapat surat klarifikasi yang dikirim ke Redaksi baik oleh Sr. Maria Gratiana PRR selaku Pemimpin Umum Kongregasi Suster PRR dan Sr. Leoni PRR sebagai Provinsial.

Berikut ini surat klarifkasinya.

Ralat Informasi

Kami dari Kongregasi PRR:

Ingin meralat berita yang beredar di berbagai grup medsos tentang Acara Novena Agung  Persiapan Beatifikasi Uskup Mgr. Gabriel Manek SVD (pendiri Kongregasi PRR).

Sebenarnya, acara itu hanya di kalangan internal kami (PRR dan Komunitas Sahahat Mgr. Gabriel Manek), dengan membuka Novena panjang untuk sebuah proses persiapan menuju beatifikasi pendiri kami, apabila hal itu memungkinkan.

Bukan persiapan untuk beatifikasi dalam waktu dekat.

Sekali lagi mohon maaf dan ralat informasi ini boleh kami berikan.

Terimakasih atas perhatian.

a.n. Provinsial PRR Indonesia Barat

17 COMMENTS

  1. Berharap itu tidak salah koq Suster, kami akan turut mendoakan sebisa kami berdoa. Kami tau bhw proses beatifikasi bahkan sampai deklarasi menjadi santo-santa itu proses yg sangat sangat sangat teliti dan lama. Mari kita terus mendoakan… Kami tidak menjadi simpang siur koq dg poster tsb

  2. # Bahkan harus melalui proses dari devil’s advocate, pengacara setan. Demikian kwtatnya prosedur.
    # Mestinya bukan dengan ralat tapi dicarikan cara lain yang tepat dan kena. Ralat merupakan pengakuan suster² PRR melakukan kesalahan. Tapi akibatnya bisa tambah masalah: bikin kebohongan lain untuk menutupi suatu kebohongan ! Maaf.

    • Maksudnya menutup kebohongan mana dengan kebohongan berikut? Kira kira punya pendasaran dan bukti terkait kebohongan kebohongan tersebut?

    • Maaf saudara ku devil’s advocated Pengertianya bukan ” pengacara setan ” seperti yg saudara sampaikan Anda keliru mengatikan

  3. Apa dasar para suster sampai membuat kepanitiaan untuk persiapan menuju beatifikasi? Karena kita umat Katolik tau proses untuk menuju beatifikasi itu bukan sesuatu yang diusahakan dengan kepanitiaan.

    • Halo,
      sy kira saudara keliru dengan pengetahuanmu.
      Kepanitiaan internal konggergasi PRR itu justru sangat penting. Tugas panitia tersebut antara lain:
      1. Mengumpulkan dan menulis semua keutamaan keutamaan beliau selama hidupnya
      2. Mengumpulkan dan menulis semua pemikiran pemikiran beliau selama hidup
      3. Mengumpulkan dan mencatat semua mujisat mujizat yang terjadi termasuk terkabulnya doa doa orang orang yang memohon karunia Tuhan melalui doa MGR Manek.
      4. Hal hal diatas dan banyak hal lain lagi yang dilakukan sebahai bahan pertimbangan otoritas gereja Katolik dalam memutuskan untuk memberikan gelar kudus tersebut.

      • Benar sekali.

        Semoga harapan menjadi kenyataan. Agar kita bisa memiliki orang kudus dari Nusantara.

        Santo subito

  4. Mgr Gabriel Nanek, SVD. doakanlah kami. Kami ikut berbahagia dan bangga bersama para Suster PRR dalam proses awal beatifikasimu. Semoga proses berjalan lancar dan banyak doa dikabulkan melalui perantaraanmu. Suster2 tidak usah kuatir, tidak ada yg salah dg pemberitaan tsb. Kami awam cukup tahu proses panjang yg harus dijalani, dan sangat antusias dan merasa terhormat bisa mengikuti Misa Persiapan (proses) Beatifikasi beliau besok sore. Syukur dg media online/live streaming yg memungkinkan kami dari luar Biara bisa mengikuti. Semangat Suster. GBU

  5. Kalau dibaca dengan cermat, di Poster itu tertulis Novena Agung Persiapan Beatifikasi Mgr Gabriel Manek SVD
    Novena adalah Permohonan agar terkabulnya suatu doa
    Novena Agung Persiapan Beatifikasi adalah Doa Permohonan agar Persiapan Beatifikasi ini bisa terlaksana dengan baik.
    Jadi rasanya tidak ada yang salah dalam Poster ini.
    Cuma karena saat ini banyak orang yang membaca dan tidak memperhatikan dengan baik arti dari yang dibaca, lalu mengambil kesimpulan ttg akan adanya Beatifikasi Mgr Gabriel Manek SVD.
    Tapi suster suster PRR dan kami sebagai anggota dari komunitas SMGM Sahabat Mgr Gabriel Manek SVD tetap berharap semoga proses ini berjalan lancar dan Mgr Gabriel Manek SVD bisa segera menjadi BEATO dan kemudian menjadi Santo. Saya rasa ini juga harapan semua umat Katolik khususnya di Indonesia. Terima kasih. Tuhan memberkati kita semua. Mgr Gabriel Manek mendoakan kita

  6. Suster PRR jangan berkecil hati, mari kita tetap berdoa kepada Tuhan dg penuh iman, bilamana melalui tangan – tangan Tuhan didunia. Tuhan menghendaki Mgr dinobatkan menjadi orang kudus, terjadilah. Jika memang bukan / belum menjadi kehendakNya , kita sebagai hamba Tuhan tetap menerima kehendak Tuhan dengan iman.???. Tuhan memberkati

  7. Kami turut berbangga sebagai orang katolik, terkusus orang NTT,
    SEMOGA HATI YESUS HIDUP DALAM HATI SEMUA MANUSIA dan semoga hidup Mrg. Gabriel Manek menjadi cerminan hidup kita

  8. Sy turut bannga. Dan walaupun awam kami ajak kluarga intuk ikut Misa nanti sore livestriming. Menjadi inspirasi umat untuk hidup suci sepefti Mgr. Semoga umat Katolik di Indonesia srmakin berkembang dan bermutu tinggi.

  9. Tidak ada salahnya novena ini. Mari kita dukung dg doa2 agar bila Tuhan berkenan, jalan ke ara beatifikasi terbuka lebar.
    Kami semua paham bhw prosesnya panjang, tetapi suster2 PRR tidak usah berkecil hati. Siapa tahu dg dimulainya novena ini, banyak orang yg telah mengalami mukjizat setelah berdoa dg perantaraan Mgr.Gabriel Manek, maju ke depan dan bersaksi didukung data yg sahih.

  10. Kekristenan masuk Indonesia di abad ke 7. Katolik masuk Indonesia abad ke 16. Ada 7 juta umat Katolik di Indonesia dan hingga saat ini umat Katolik di Indonesia tidak punya Santo / Santa. Sudah saatnya umat Katolik di Indonesia berjuang untuk mempunyai orang kudus.

  11. Menghasilkan sesuatu yang baik tentu kita pasti mendapat banyak tantangan. Tapi mari kita belajar dari MGR Gabriel Manek SVD dengan warisan iman yang ditinggalkan “Bahwa ketika kita dikecilkan, dihina, tidak dianggap apa-apa, difitnah dengan keji, jangan memarahi, jangan membenci mereka, ampunilah mereka sambil membuktikan bahwa mereka salah tentang kita dan jadikan sebagai bagian interen yang suatu waktu yang akan Dia balikan semuanya. Bahkan kita menjadi berkat untuk banyak orang karena Dia berkarya dalam diri kita juga untuk mereka yang membenci kita”.

  12. Selamat buat sahabat Mgr. Gabriel Manek, Svd. Saya mengajak kita semua bersama para Suster PRR untuk tetap setia dalam Novena memohon rahmat Tuhan dalam Proses Beatifikasi Mgr. Gabriel Manek, Svd menjadi Beato.
    Setiap comelan, fitnah sebagai langkah pasti pemurnian harapan kita Umat Katolik khususnya Suster PRR dan Komunitas SMGM. “Emas harus diuji dalam tanur api agar terlihat kemurniannya”. Pesan Mgr. Gabriel Manek, Svd Kita tidak boleh memarahi, membenci mereka. Ampunilah mereka.
    Marilah sahabatku kita tetap teguh dalam IMAN dan senantiasa SETIA dalam DOA. Allah akan menganugerahkan Rahmat yang terbaik buat Uskup Gabriel Manek,Svd. Semoga Tuhan memberkati dan Mgr. Gabriel Manek,Svd mendoakan kita.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here