Komunitas Pemuda Lintas Agama Salurkan Nasi Bungkus untuk Rakyat Banten Barat

0
360 views
Komunitas Pemuda Lintas Agama Salurkan Nasi Bungkus untuk Rakyat Banten Barat.

GERAKAN Kemanusiaan Dapur Rakyat menjadi salah satu upaya dalam memberikan bantuan warga yang terdampak Covid-19. Gerakan tersebut diinisiasi oleh Komunitas Lintas Agama yang terdiri dari enam komunitas lintas agama yaitu:

  • PW Pemuda Muhammadiyah Banten dan GP Anshor Banten (Islam).
  • DPA GBI Banten.
  • Pemuda Muspija Banten dan GAMKI Banten (Kristen).
  • FORMABUDHI Banten (Buddhist).
  • Pemuda Katolik (Katolik).
  • IPHB (Hindu).
  • Pemuda Khonghucu (Khonghucu).

Kami menggelar Gerakan Kemanusiaan Dapur Rakyat dengan membagikan 2.020 nasi bungkus. Jumlah yang tepat sesuai tahun sekarang ini merupakan kegiatan untuk meringankan beban masyarakat di tengah Bulan Puasa dan dalam masa sulit pandemi Covid 19.

Bertepatan dengan Bulan Puasa, maka hal ini merupakan waktu yang sangat tepat untuk melibatkan semua lintas agama.

Berkumpul untuk bersatu dalam gerakan berbagi kasih.

Dengan mengenal satu sama lain, bekerja sama akan meningkatkan kekompakan dan kerukunan antar pemuda lintas agama.

Ada pun cakupan area pembagian nasi bungkus menyisir di lima kota/kabupaten di Banten Barat, yaitu:

  • Kota Serang;
  • Kabupaten Serang;
  • Kota Cilegon;
  • Kabupaten Pandeglang;
  • Kabupaten Lebak.

Dipelopori oleh generasi muda, dengan melibatkan enam kelompok pemuda lintas agama dan dihadiri lengkap oleh enam tokoh lintas agama, Gerakan Dapur Rakyat ini bukan hanya memberikan dalam bentuk materiil nasi bungkus saja. Tetapi juga memberi sprit atau semangat kerukunan dan kebersamaan, yang terjalin dikalangan generasi muda internal dan lintas iman.

“Ini agar bisa menjadi inspirasi untuk masyarakat di Banten Barat. Bahwa generasi muda bisa bersatu dan menjadi modal yang berharga untuk kerukunan di masa depan,” demikian penjelasan Pdt. Doni Susanto, S.Th sebagai Ketua DPA Banten dan Bidang Pemuda Muspija Banten,  penggagas dan inisiator gerakan nasi bungkus untuk Propinsi Banten.

 “Kegiatan yang luar biasa bersama Komunitas Lintas Agama di Banten, bergandeng tangan berbagi untuk sesama. Rekan-rekan pemuda DPA wilayah 5 Banten begitu antusias terlibat dalam penggalangan donasi, maupun terjun langsung ke masyarakat dalam pembagian nasi bungkus. Serta di dukung oleh Bapak-bapak kita gembala GBI di wilayah 5 Banten,” Kata Yohanes, Ketua Wilayah 5 DPA GBI Banten.

“Apresiasi yang besar untuk kawan-kawan Pemuda Lintas Agama  berbagi nasi bungkus untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak Covid-19. Senoga  gerakan ini menjadi awal perekat kebersamaan dan persaudaraan sesama saudara lintas agama.  Mari membangun kebersamaan untuk membantu anak bangsa. Keyakinan boleh berbeda, tapi rasa kemanusiaan dan persaudaraan menjadi penting dan utama,” kata Mufrod Thama, Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Banten.

Selain menghidupkan UMKM warteg serta ekonomi pedagang sayur, Gerakan Kemanusiaan Dapur Rakyat dapat menguatkan Solidaritas dan Kerjasama antar Lintas Agama.

“Perbedaan itu karunia dari Tuhan yang menjadikan kita umat manusia saling menghargai dan mensyukuri adanya perbedaan tersebut,” Ujar Jimmy SHP Sitanggang-GAMKI Banten

Sementara  Alex Leonardo S.Sos, Ketua Komisariat Daerah Banten Pemuda Katolik mengatakan sebagai berikut.

“Aksi kemanusiaan Berbagi Nasi Bungkus merupakan wujud nyata kepedulian kita terhadap sesama,  semoga memberikan manfaat kepada masyarakat dan menumbuhkan optimisme bahwa kita pasti mampu menghadapi pandemi covid-19,” kata alumnus Unika Atma Jaya Jakarta ini.

Berbagi kepada kelompok rentan terimbas dampak covid-19.

Sebelum menyalurkan nasi bungkus Kegiatan diawali dengan Do’a serta harapan dari 6 Tokoh Agama di Kantor PWNU Provinsi Banten.

 “Aksi kemanusiaan ini adalah bagian tanggung jawab semua agama di tengah pandemi Covid-19,” ujar Ahmad Nuri, SH, Ketua GP Ansor Banten

Demikian kegiatan tersebut tetap mengikuti protokol kesehatan dan mematuhi himbauan pemerintah dengan tidak mengundang kerumunan.

Priski Setiawan, Ketua Umum FORMABUDHI Banten mengatakan sebagai berikut.

“Kegiatan tersebut merupakan budaya kita sejak lama, tradisi  gotong royong. Jika dilihat sekilas, gotong royong tampaknya hanya terlihat seperti suatu hal yang mudah dan sederhana. Namun di balik kesederhanaannya tersebut, gotong royong menyimpan berbagai nilai yang mampu memberikan nilai positif bagi masyarakat di antaranya kebersamaan, persatuan, dan tolong menolong ditengah pandemi Covid-19, mari kita bersama bahu membahu melawan covid-19.”

Sedangkan Sheptyan, Ketua Pemuda-Pemudi Khonghucu Provinsi Banten berharap sebagai berikut:

 “Semoga dengan adanya aksi sosial ini, tetap menjalin tali persaudaraan terhadap sesama hingga di empat penjuru lautan. Dan dapat menguatkan masyarakat untuk bersatu melawan Covid-19. Yakin dan percaya, Tuhan tidak menguji umatnya melebihi batas kemampuan kita.”.

I Gusti Putu Suarjana, Ketua Umum Ikatan Pemuda Hindu Banten (IPHB) sebagai korlap aksi ini mengatakan pendapatnya sebagai berikut:

“Kegiatan ini untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu dalam masa sulit pandemi covid 19. Dan bertepatan dengan Bulan Puasa merupakan waktu yang  sangat tepat untuk melibatkan semua lintas agama. Dengan mengenal satu sama lain, bekerja sama akan meningkatkan kekompakan dan kerukunan antar pemuda lintas agama.”

Menutup kegiatan ini, sesuai dengan doa dan harapan, generasi muda lintas agama dan tokoh agama, meneriakkan yel yel: “Salam kerukunan… mantap! NKRI…harga mati. Covid-19…lawan.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here