Kongregasi Serikat Maria Montfortan (SMM): Novisiat di Ruteng, Skolastikat di Malang, dan Provinsialatnya di Bandung

1
5,693 views
Berfoto setelah doa rosario bersama di Gua Maria di Kompleks Biara Skolastikat SMM di Malang. (Laurentius Suryono)

PANAS terik di bulan September lalu sepertinya  tak menjadi halangan bagi para frater Serikat Maria Montfortan (SMM) untuk terus menggenjot sepeda onthelnya. Keringat bercucuran di badan dan perut lapar juga tidak menjadi masalah.

Para frater SMM itu  terus saja menggenjot saja itu sepeda menyusuri Jalan Tidar, Jalan Sigura-gura, Jalan Sunan Kalijaga, Jalan Merjosari.

Jalanan semakin menanjak ketika sudah memasuki area Joyogrand  hingga Joyo Agung tak ada pilihan lain harus turun dari sepeda dan menuntun sepeda onthelnya sampai Biara Skolastikat SMM. Lama perjalanan itu kalau dihitung bisa mencapai 40 menit.

Frater SMM pulang kuliah. (Laurentius Suryono)

Berbeda dengan suasana pagi hari: udara segar dan badan kuat. Mereka punya olah rohani yang sehat pula,  karena baru saja mengikuti misa pagi di biara. Itulah sebabnya  para frater SMM  yang semuanya masih muda itu membiarkan sepedanya tanpa digenjot meluncur terus sampai pada jalan datar. Mereka tak perlu menguras tenaga mencapai tujuan perjalanannya yakni STFT Widya Sasana Malang di Jalan Terusan Rajabasa Malang.

Ya itulah pemandangan sehari-hari para frater SMM pada hari Senin s.d Sabtu,  kecuali di hari Kamis mereka libur.

Seminari Pondok Kebijaksanaan Biara Skolastikat SMM di Malang. (Laurentius Suryono)

Sejak tahun 2004

SMM hadir di Kota Malang  pada  tahun 2004 dan mula-mula mengontrak rumah di sekitar Jalan Raya Langsep. Baru di tahun 2005, SMM mulai  mempunyai biara sendiri di Jalan Joyo Agung Kota Malang dan rumah itu diberkati oleh alm. Mgr. Herman Joseph Pandoyoputro O.Carm — Uskup Keuskupan Malang waktu itu.

Rumah biara ini lebih dikenal dengan Seminari Tinggi Pondok Kebijaksanaan yang dihuni oleh para frater SMM yang tengah studi S1 maupun S2 serta para imam pembina. Sedangkan frater-frater postulan menjalani pendidikan kerohaniannya  di Novisiat SMM di Ruteng, Flores, NTT. Harap tahu saja,  Provinsialat SMM itu malah berada di Kota Bandung.

Para imam dan frater calon imam SMM di Biara Skolastikat Pondok Kebijaksanaan di Malang. (:Laurentius Suryono)

Sangat membantu

Jauh sebelum SMM datang ke Malang,  sudah datang terlebih dahulu sejumlah ordo dan kongregasi lain: Karmelit, CM, SVD, CDD. Kehadiran SMM ini sangat membantu Paroki SPMGK Katedral Malang, demikian menurut Romo Emil,  Pastor Paroki Katedral Malang.

“Hadirnya Seminari Maria Montfortan ini sangat membantu kami. Baik para imam SMM maupun para fraternya  yang dibuktikan dengan komitmen mereka menjadi imam asistensi  melayani perayaan ekaristi di Gereja Katedral Malang, Kapel Landungsari dan Kapel Sengkaling. Ini karena keterbatasan tenaga imam projo Keuskupan Malang,” kata Romo Emi.

Memanfaatkan aula pertemuan di dalam kompleks biara untuk rapat. (Laurentius Suryono)

Menjelang Minggu Misi seperti sekarang ini, maka frater SMM juga terlibat aktif sebagai pengajar agama kepada para calon penerima Sakramen Krisma kategori umum. Hal itu dilaksanakan di SMPK Sang Timur Malang selama kurang lebih 10X pertemuan.

Sedangkan para frater tingkat III sebanyak lima orang memanfaatkan waktu untuk melaksanakan KKN di lingkungan: Santo Bernardus, Santo Bonifasius dan Santa Maria Magdalena dalam bentuk memimpin ibadat atau memberi renungan ketika umat lingkungan berdoa rosario. Ini terjadi di Paroki Katedral Malang di bulan Oktober ini ketika umat tengah melaksanakan Doa Rosario Plus.

Plusnya adalah di  hari tertentu, mereka mendengarkan sabda Tuhan seperti yang sudah ditentukan pada buku petunjuk. Dan itu boleh menyesuaikan dengan bacaan yang tercantum pada Kalender Liturgi pada hari-hari lainnya.

Para frater juga sering mengunjungi orang sakit, mengirim komuni untuk orang sakit serta membantu para imam membagi komuni dalam Perayaan Ekaristi;  baik di Gereja Katedral Malang maupun di Kapel Landungsari dan Kapel Sengkaling.

Melayani umat dengan ekaristi.
Pengajaran iman.
Pelayanan pastoral mengunjungi orang sakit.

Pelayanan rekoleksi

Biara Skolastikat SMM Pondok Kebijaksanaan juga terbuka bagi umat katolik yang ingin melaksanakan rekoleksi dengan  nara sumber  imam SMM ataupun dari kongregasi lain. Di sana sudah tersedia ruang  cukup menampung 100 orang peserta dengan prasarana pendukungnya seperti: lcd projector, sound system dan tentu saja kursi.

Seperti yang telah terlaksana pada Minggu 8 Oktober 2017 kemarin,  para legioner Paroki Katedral Malang tela mengadakan rekoleksi dengan tema “Meneladani Bunda Maria dalam Hidup Menggereja” dengan nara sumber Romo Dr. Gregorius Pasi SMM yang kesehariannya dosen matakuliah Teologi Dogmatik di STFT Widya Sasana Malang.

Frater Gusti SMM memimpin ibadat dan Doa Rosario. (Laurentius Suryono)

Menurut Frater Hedi SMM yang sedang kuliah S2, “Biara SMM juga terbuka untuk tempat rekoleksi para mahasiswa, dan itu sudah sering terlaksana mengingat Kota Malang banyak mahasiswa katolik dari berbagai universitas.”

Demikian pula pada Minggu 15 Oktober 2017 pintu biara dibuka lagi menerima kehadiran warga lingkungan Santo Bernardus yang berapat untuk memekarkan lingkungan menjadi menjadi Wilayah 12 di Paroki Katedral Malang.  Nampak hadir para Pengurus Dewan Pastoral Paroki termasuk Romo Emil Pastor Paroki.

Ruang untuk rekoleksi tidak menyediakan fasilitas AC,  tetapi ditanggung tidak kegerahan karena di situ banyak jendela. Bila semua jendela itu dibuka, maka mengalirlah udara segar dan dari jendela itu pula kita dapat melihat kebun nangka yang sedang berbuah pada lahan berketinggian lebih dari 550 MDPL.

Gua Maria Our Lady Of The Way di dalam kompleks Biara Skolastikat SMM di Malang.

Gua Maria Our Lady Of The Way

Di sebelah barat biara ada gua Maria yang sangat artistik dengan lekuk-lekuk dinding yang menawan disertai gemericik air yang mengalir di salah satu sudut gua. Rumput hijau yang tertata rapi tumbuh di halaman depan gua seolah menyapa setiap tamu yang datang bahkan mengajaknya untuk berlama-lama samadi bersama sang Bunda Maria. Tak ketinggalan bunga-bunga warna-warni di samping gua juga berayun-ayun mengiringi setiap kata demi kata para devosan Bunda Maria.

Seminari Pondok Kebijaksanaan Serikat Maria Monfortan SMM. (Laurentius Suryono)
Taman asri yang luas di dalam komplek Seminari Pondok Kebijaksanaan Serikat Maria Monfortan (SMM)

Tatkala malam tiba lampu kecil warna-warni menambah indahnya gua yang diarsiteki dan dikerjakan para Montfortan sendiri di bawah pengawasan Rektor Biara SMM yakni Romo Yoseph SMM.

Lokasi devosan untuk Sang Bunda itu diberi nama Gua Maria Pelindung Perjalanan Seminari Montfort atau Gua Maria Our Lady of The Way dan telah diberkati pada tanggal 9 Februari 2017 oleh Bapak Uskup Keuskupan Malang Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan O.Carm.

 

1 COMMENT

  1. SayaIgnatius Maria Suharto (85 th)dibaptis di gereja Katedral Sintang oleh Romo Lincen SMM. Mengajar di SMP Suksma di Sintang pada zamannya Pastor Hummer SMM Bapak Uskup Mgr Van Kessel SMM. Terima mkasih atas artikel tentang para Frater SMM di Malang. Sekarang saya di Denpasar Bali (HP 0852 3735 6610)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here