Home BERITA Korupsi Merajalela

Korupsi Merajalela

0
71 views
Ilustrasi -- Praktik korupsi by Freepik

Puncta – 26 Agustus 2025
Selasa Biasa XXI
Matius 23 : 23 – 26

SEKARANG ini orang melakukan korupsi seperti makan kacang bawang saja. Orang melakukan korupsi semakin enjoy tanpa beban.

Tidak cuma pejabat tinggi, pejabat rendahan pun kalau ada kesempatan akan bertindak korupsi. Kasus Wamenaker makin menambah deretan pejabat yang korupsi.

Modal jadi pejabat sangat besar, hanya mengandalkan gaji tak mungkin bisa kembali.

“Untung-untunganlah, kalau tidak ketahuan KPK ya melenggang, kalau ketangkap ya sedang sial saja. Dihukum paling hanya beberapa tahun, tetapi uang yang didapat bisa untuk tujuh turunan.”

Kalau mental kita seperti itu, kita tidak akan maju.

Sementara rakyat kecil dikejar-kejar harus membayar pajak. Para pejabat yang berkedudukan hidup dalam gelimang harta dan berfoya-foya; mobil mewah, gaji besar (Kompas menulis gaji DPR tembus Rp 230 juta per bulan), fasilitas serba mahal. Rakyat harus hidup miskin dan menderita.

Kehidupan seperti inilah yang dikecam oleh Yesus pada zaman itu. Ahli Taurat dan kaum Farisi adalah kelompok elit yang suka makan rejeki orang kecil. Mereka menindas rakyat dengaan ayat-ayat Kitab Suci.

“Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan. Celakalah kamu, hai Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan.”

Selama hukum tidak dijalankan secara benar, maka korupsi akan tetap merajalela. Maka Yesus memberi solusi dengan memberi perhatian pada keadilan, belas kasih dan kesetiaan.

“Bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih,” kata Yesus.

Perbaharui diri dari dalam melalui sikap tobat hati dan mental baru nanti mengalir pada tindakan nyata dari luar. Kalau mental koruptif dari dalam itu tidak dibenahi, godaan untuk korupsi akan terus menjerumuskan kita.

Tidak mengherankan kalau dari tahun ke tahun selalu saja akan ada pejabat dicongkok KPK karena korupsi.

Rompi oranye jadi seragam pejabat,
Bagi mereka yang makan uang rakyat.
Mari kita memperbaharui semangat,
Gunakan pikiran dengan akal sehat.

Wonogiri, berani berkata tidak pada korupsi

Rm. A. Joko Purwanto, Pr

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here