Kunci Terkabulnya Sebuah Doa

0
433 views
Ilustrasi - Doa Bapa Kami. (Ist)

Bacaan 1: Yes 55:10 – 11
Injil: Mat 6:7 – 15

DOA adalah sebuah bentuk komunikasi antara umat dengan Allah Bapa. Sehingga perlu memperhatikan kaidah-kaidah dalam berkomunikasi.

Dalam sebuah komunikasi yang efektif, maka harus terkandung makna pesan secara ringkas dan jelas, bahasa mudah dipahami, cara penyampaian mudah diterima, disampaikan secara tulus dan tujuannya jelas.

Hari ini,Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana doa yang efektif, yaitu Doa Bapa Kami.

“Lagi pula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah.” Demikian nasihat-Nya.

Bertele-tele artinya bercakap-cakap tidak jelas ujung pangkalnya, melantur-lantur, berlarut-larut, bisa juga berarti bodoh.

Jika diperhatikan maka dalam Doa Bapa Kami, strukturnya:

• Penyembahan kepada Allah Bapa, tentang kekudusan dan kehendak-Nya;
• Permohonan pribadi;
• Permohonan ampun dan pengampunan;
• Penutup.

Singkat, padat dan jelas.

Allah Bapa tentu tahu apa yang terbaik bagi kita bahkan sebelum kita memohon. Allah hanya menginginkan balasan dari umat-Nya agar saling mengasihi sesama, yang diwujudkan dalam bentuk pengampunan.

Jika kita tidak bisa mengampuni sesama maka Dia pun tidak bisa mengampuni kita apalagi mengabulkan permohonan kita.

Sebab, sekali Ia bersabda menjawab umat-Nya maka firman-Nya tidak akan kembali kepada-Nya sia-sia.

Firman-Nya akan melaksanakan apa yang dikehendaki-Nya, dan akan berhasil dalam apa yang disuruhkan-Nya.

Bagaikan air hujan dan salju yang turun dari langit, ia tidak akan kembali. Namun akan menghidupi segala yang dihujaninya.

Firman-Nya akan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan.

Pesan hari ini

Terkabulnya sebuah doa bukan karena panjangnya kata-kata yang diucapkan. Namun terletak pada ketulusan kita mau mengampuni sesama terlebih dahulu.

Itulah pesan yang bisa ditarik dari Doa Bapa Kami, doa yang diajarkan-Nya sendiri.

Bagai air hujan yang mengairi bumi, sabda-Nya tak akan kembali sia-sia namun akan menghidupi apa saja yang dilewatinya.

“Memahami segalanya berarti juga akan mengampuni segalanya. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here