SAKIT itu datang menimpanya secara tiba-tiba. Tahu-tahu semua badan terasa kaku dan kemudian tidak bisa digerakkan sama sekali.
Lalu hilang kesadaran dan ia benar-benar menjadi seperti “mayat hidup”.
“Saya mengalami sakit itu mendadak. Dan akibatnya, semua memori saya selama sakit jadi hilang,” tutur Romo Silfanus Si Pr, imam diosesan Keuskupan Weetebula dari Sumba, NTT, menjawab Sesawi.Net di ujung telepon, Selasa malam tanggal 21 September 2021.
Sakit itu datang menimpanya bulan Mei 2021 lalu. Lalu digalanglah dana publik agar bisa membawanya ke Surabaya untuk berobat dan perawatan.
Ia berhasil dibawa ke Surabaya dengan ambulans udara. Dengan tarif ongkos yang lumayan mahal. Di atas Rp 300-an juta sekali terbang.
Syukurlah, umat Katolik peduli akan keselamatan “nyawanya”.
Sebulan lamanya, Romo Si Pr mengalami dirinya dirawat di sebuah RS di Surabaya. Lalu, ia diperbolehkan pulang dan akhirnya tinggal sementara di Biara SVD Soverdi untuk pemulihan kesehatan.
Misteri sakit, memori hilang
Sampai sekarang pun, kata Romo Si Pr, dokter tidak memberi “kata pasti” tentang penyebab sakitnya.
“Hanya dibilang telah terjadi gangguan syaraf saja,” tuturnya.
Yang membuat prihatin adalah memorinya selama kurun waktu sakit benar-benar hilang.
“Saya tidak ingat sama sekali kapan saya mulai sakit, mulai beranjak sembuh, dan kemudian kembali ‘normal’ kembali. Hanya satu saya masih ingat: saya mulai kembali merasa normal kembali akhir Agustus 2021 ini,” jelasnya.
Terimakasih para dermawan
Atas budi baik semua dermawan yang telah peduli dengan “keselamatan” nyawanya, Romo Si Pr melalui Sesawi.Net mengucapkan banyak terimakasih.
Deo gratias.
