Lawakan Lepas Bebas Sr. Lidwina SFS (96), Suster Pribumi Generasi Pertama Kongregasi SFS (2)

0
123 views
Sr. Lidwina SFS, suster pribumi generasi pertama Kongregasi Suster Fransiskan Sukabumi; masuk tahun 1952. (Mathias Hariyadi)

NAMANYA Sr. Lidwina SFS.

Di tahun 2023 ini, suster asal Paroki Wedi, Klaten, masih saja doyan ngelawak.

Padahal Sr. Lidwina SFS kini sudah tidak mampu “sebebas” dulu. Hanya bisa duduk di kursi roda semata. Namun, kalau ditanyai pengalaman “menjadi suster” selama kurang lebih 60 tahun terakhir ini, ia selalu ndagel.

Melucu tiada habis.

Tentu saja bukan maksudnya mau melucu atau ngelawak. Tapi letupan-letupan emosi yang keluar dari gejolak batin dan hatinya mencirikan bahwa ia hidup bahagia. Sebagai religius biarawati Kongregasi Suster Fransiskan Sukabumi (SFS).

Ia bergabung masuk Kongregasi SFS tahun 1952. Setahun sebelumnya, ia masih bekerja sebagai perawat. Ditarik ke Sukabumi, Jabar, oleh Mgr. Geise OFM, Uskup Keuskupan Bogor waktu itu.

Ia menjadi suster pribumi generasi pertama di Kongregasi SFS.

Tiga anak jadi suster

Dari empat perempuan di keluarganya di wilayah Gondang, ada tiga orang masuk biara. Yang pertama adalah Sr. Agnes Sutasuwita OSU jadi ursulin. Nomor dua adalah Kartini, ibu kandung Sr. Clementine SFS.

Berikutnya adalah Sr. Lidwina SFS dan adiknya Sr. Asumta SFS.

Ia masuk Postulat-Novisiat SFS di Sukabumi bersama dua rekannya yakni Sr. Gerarda SFS dan Sr. Agustin SFS – keduanya kini sudah meninggal.

Baca juga: Sr. Lidwina Suharti (95), Kiat Hidup Sehat dan Bahagia, Suster Pribumi Generasi Pertama (1)

Kiat hidup bahagia

Ditanyai kiatnya hidup bahagia sebagai suster biarawati SFS, hanya ada satu kata kuncinya. “Dekat dengan Tuhan,” jawabnya mantap.

“Dicapai dengan banyak doa dan doa. Itu saja. Selebihnya, bisa terus hidup bahagia; bahkan tanpa perlu diet segala,” katanya terbahak.

PS: Terimakasih pada Sr. Clementine SFS dan Sr. Leonie SFS yang menemani percakapan Program Bincang-bincang Panjang bersama Titch TV dengan Sr. Lidwina di Biara Induk SFS Sukabumi.

Baca juga: Sr. Birgita SFS Perlakukan Jenazah dengan Hormat

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here