Lebih Baik Ditegur Daripada Tidak Dianggap Sebagai Anak

0
516 views

Bacaan 1: Ibr 12:4-7. 11-15
Injil: Mrk 6:1-6

Setiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya terutama kebahagiaan. Bagi orangtua tentu juga merupakan kebanggaan tersendiri melihat anak-anaknya berhasil dan bahagia dalam hidup.

Tentu ini merupakan sesuatu yang tidak mudah, baik bagi orangtua maupun anak.

Orangtua dengan harta melimpah dan mampu memenuhi semua kebutuhan pendidikan anak belum tentu menjamin keberhasilan. Dilain pihak ada orangtua dengan segala keterbatasan ekonomi namun mampu mengantarkan anaknya berhasil dan hidup bahagia.

Teguran orangtua kadang membuat anak sedih dan kecewa, namun tanpa teguran akan membuat anak kehilangan arah. Teguran adalah tanda kasih orangtua.

Penerapan pola asuh yang tepat akan mempengaruhi keberhasilan anak. Penerapan disiplin tentu akan menguatkan dan kemanjaan pasti akan menghancurkan anak.

“Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.”

Demikian nasihat penulis surat Ibrani, kepada jemaat yang mengalami penyiksaan dan penganiayaan karena menjadi Kristen.

“Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.”

Dalam menguatkan iman, Allah mendidik umat-Nya seperti orangtua mendidik anaknya. Mereka yang mau dididik dan bertahan maka akan mencapai kebahagiaan sejati.

Nazareth adalah kampung halaman Tuhan Yesus. Saat Ia mudik dengan identitas berbeda (sebagai Guru dan Mesias) dari sebelumnya yang anak tukang kayu maka terjadi penolakan.

Orang-orang Nazareth merasa memegang ‘kartu truf’ identitas Yesus.

Maka mereka tidak bisa merasakan kebahagiaan menikmati berbagai macam mukjizat seperti di kota-kota lain, karena mereka menolak diajar Tuhan.

Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana,…

Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka.

Bagi orang Nazaret, Yesus hanya anak seorang tukang kayu tidak lebih dari itu.

Pesan hari ini

Mending ditegur dan diajar orangtua daripada didiamkan. Sebab itu tanda kamu masih dikasihi dan dianggap sebagai anak.

Demikian juga Tuhan mendidik umat-Nya.

“Dalam kehidupan, anak akan terus belajar dari kedua orang tuanya. Sebab keluarga adalah pendidik yang utama.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here