Lelahku Jadi Lillah

0
414 views
Tuhan Yesus selalu menyempatkan Diri berdoa berkomukasi dengan Bapa-Nya.

Bacaan 1: 1Sam 3:1-10. 19-20
Injil: Mrk 1:29-39

AKTIVITAS hari-hari senantiasa mewarnai dalam hidup. Sejak dari bangun tidur hingga malam hari tidur lalu bangun pagi lagi, seolah waktu singkat saja.

Ada yang bekerja, sekolah, mengurus rumah dan sebagainya. Apalagi mereka yang memiliki aktifitas pelayanan baik sosial maupun rohani. Saya sendiri, Senin sampai Jumat bekerja. Sedangkan Sabtu dan Minggu biasanya kugunakan untuk aktifitas lainnya.

Kadang terbersit rasa lelah secara fisik namun lelah itu sembuh melihat hasil pelayanan bisa dituntaskan.

Tuhan telah memberiku kesempatan untuk melayani-Nya. Sehingga lelahku kupersembahkan untuk Tuhan, Dia yang akan menyembuhkannya.

Kata Lillah berasal dari bahasa Arab, gabungan dari dua kata. Li, artinya milik, jadi makna “Lillah” menjadi milik Allah.

Lelahku kupersembahkan hanya untuk-Nya.

Samuel lahir atas permohonan doa Hana yang mandul.

Hana telah bernazar mempersembahkan buah hatinya jika permohonan doanya dikabulkan Tuhan. Maka sejak kecil Samuel sudah hidup di lingkungan pastori dan belajar melayani Tuhan di bawah pengawasan imam Eli.

Tanpa lelah Eli mendidiknya, melayani Tuhan hingga peka mendengarkan suara-Nya.

Hingga waktunya tiba, Samuel mampu mendengar sendiri suara Tuhan. Samuel makin besar dan Tuhan menyertainya. Tidak ada satupun firman Tuhan dibiarkan-Nya gugur.

Sejak memulai karya-Nya di dunia, Tuhan Yesus tidak pernah berhenti bekerja. Banyak orang silih berganti datang pada-Nya minta disembuhkan.

Tuhan mungkin merasakan lelah juga namun Ia melayani semuanya dengan tulus.

Sejak keluar dari rumah ibadat di Kapernaum, Ia singgah di rumah Petrus untuk menyembuhkan ibu mertuanya. Tuhan bekerja hingga malam hari, menyembuhkan dan mengusir banyak setan dari tubuh orang yang dirasukinya.

Ditengah kesibukan-Nya, Tuhan tetap menyediakan waktu untuk berdoa, berkomunikasi dengan Bapa-Nya. Setelah berdoa, Tuhan kembali bekerja melayani orang-orang juga di kota-kota lainnya.

“Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang.”

Demikian ajak-Nya kepada para murid.

Pesan hari ini

Beraktifitas dalam hidup janganlah mengeluh. Sebab lelahmu jadi “Lillah”, seluruh aktifitasmu persembahkan hanya untuk Tuhan.

“Saat kumerasa lelah, tetaplah di sampingku hingga lelah itu pergi. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here