Lentera Keluarga – Belaskasih Vs Penderitaan

0
480 views

Senin, 29 Oktober 2018.
Bacaan : Ef 4:32-5:8; Mzm 1:1-2.3.4.6; Luk 13:10-17.

Renungan

DAPAT dibayangkan bagaimana penderitaan dan sakit yang dialami oleh seorang wanita yang 18 tahun dirasuk roh sampai bungkuk. Bukan wanita itu yang datang kepada Yesus, tetapi Yesuslah yang memanggilnya. Mungkin wanita ini tahu bahwa itu hari sabath. Tetapi panggilan Yesus sungguh tak terduga. Ia dilepaskan dari segala roh dan sakitnya. Belaskasih Tuhan tidak ada batasnya bahwa oleh hari sabath sekalipun.

Berhadapan dengan penderitaan dan sakit, hati kita terketuk oleh belaskasihan. Belaskasihan terhadap saudara kita yang terkena bencana, sakit, terlilit persoalan hidup dll. Tidak ada kata menunggu untuk berbelaskasihan.

Demikian juga, kita yang mengalami penderitaan dan sakit bertahun-tahun. Dengan ketekunan dan segala pertimbangan pengobatan kita buat. Dan kadang membuat kita lelah.  Lelah untuk tekun melakukan treatment dan lelah untuk berjuang. Ada kutipan indah dari Rm Felice Maria Cappello SJ, seorang ahli hukum kanonik yang mengakan: penderitaan kita ada batasnyq, sakit kita juga ada batasnya; tetapi belaskasih Allah tidak terbatas.

Kontemplasi

Gambarkan bagaimana belaskasih Tuhan berhadapan dengan pengalaman penderitaan dan sakit.

Refleksi

Bagaimana sikapku terhadap saudaraku yang menderita?

Bagaimana sikapku terhadap Tuhan jika penderitaan dan sakit itu kena pada hidupku bertahun tahun?

Doa

Ya Bapa, semoga aku boleh mengalami belaskasihMu yang membebaskan dan menyembuhkan. Amin.

Perutusan

Bantu dan doakanlah saudara anda yang sakit

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here