Lentera Keluarga – Berani mengambil resiko

0
587 views

Tahun C-1. Minggu Paska IV. Hari Minggu Panggilan

Minggu, 12 Mei 2019. 

Bacaan: Kis 13:14.43-52; Why 7:9.14b-17; Yoh 10:27-30. 

Renungan:

HARI ini kita membaktikannya sebagai hari minggu panggilan. Kita berdoa memohon supaya Tuhan memanggil para pilihanNya untuk bekerja di ladang kebunNya, baik sebagai awam, religius maupun imam. Paus Fransiskus dalam pesannya “berani mengambil resiko pada janji Allah”. Panggilan pertama-tama tidak berbicara mengenai bentuk hidup, tetapi berbicara mengenai karakter hidup. 

Beberapa hari ini kita mendengarkan beberapa tokoh gereja awal: Petrus, Yohanes, Stefanus, Filipus, Paulus dan Barnabas. Mereka adalah pribadi-pribadi yang berani meresikokan hidupnya bagi pewartaan Injil. Memulai sesuatu yang baru di tempat baru, bertemu orang baru, mewartakan tentang kebangkitan Tuhan yang belum tentu bisa diterima banyak orang, berbenturan dengan para penatuan Yahudi, dan bahkan sampai mengalami penjara dan penganiayaan. Tanpa keberanian mengambil resiko, pewartaan Injil itu tidak ada gemanya. Panggilan mengundang kita untuk keluar dari zona nyaman, tanpa konflik, tanpa masalah, tanpa gejolak, tanpa persoalan. Ini adalah karakter dasar orang yang dipanggil : “Ya untuk meresikokan diri mewujudkan kehendak Allah”. 

Hari ini kita berdoa, supaya semakin banyak anggota gereja ikut ambil bagian dalam memajukan pewartaan Injil dengan berani mengambil resiko. Kita perlu awan, religius dan imam dengan karakter demikian.

Kontemplasi:

Gambarkanlah tokoh-tokoh iman pada awal hidup gereja, terutama Paulus dan Barnabas yang kita dengarkan hari ini. 

Refleksi:

Apakah aku berani mengambil resiko untuk mewartakan Injil Tuhan?

Doa

Ya Bapa, semoga kami dengan tekun, gigih, setia dan tahan uji dalam mewartakan Injil kepada semua orang. 

Perutusan:

Ini aku utuslah Tuhan. 

(Morist MSF: www.misafajava.org).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here