Lentera Keluarga – Buah Tanggungjawab

0
130 views

Tahun C-1. Pekan Biasa XXXIII

Rabu, 20 November 2019. 

Bacaan: 2 Mak 7:1.20-31; Mzm 17:1.5-6.8b.15; Luk 19:11-28.

Renungan:

DENGAN menggunakan kisah sehari-hari yang terjadi antara Tuan dan hamba-hambanya, Tuhan Yesus mengajarkan Kedatangan Kerajaan Allah. Kepergian Tuan memperjelas mana hamba yang setia dan mana hamba yang tidak setia. Hamba yang setia tetap menjalankan fungsi dan perannya sebagai hamba, yang bekerja untuk tuannya dan menyerahkan hasil pada Tuannya. Namun hamba yang tidak setia, adalah hamba yang bermental “tuan”, malas, menyalahkan dan bahkan memprovokasi teman-temannya.

Tuhan mempercayakan kepada kita banyak hal yang luar biasa, baik kemampuan diri, kepemilikikan maupun keluarga dan jemaat. Semuanya diberikan bukan sekedar untuk dijalani mengalir atau dinikmati atau dikomentari, tetapi disyukuri dan dikelola untuk menjadi berkat yang dapat kita persembahankan kepada Tuhan maupun kepada orang lain. Kita diminta untuk melipatgandakan dan tidak mandeg dengan situasi yang ada, sesulit apapun situasi itu. Sedikit banyak tidak menjadi persoalan. Tetapi kesungguhan kita untuk mengelolanya dan menjadi berkat itulah yang berkenan kepada Allah. 

Kontemplasi:

Gambarkan perbedaan antara yang setia dan hamba yang tidak setia. 

Refleksi:

Apa berkat yang Tuhan berikan kepadaku? Apakah aku telah melipatgandakan berkat yang Tuhan berikan kepadaku?

Doa: 

Ya Bapa, semoga aku semakin berhati hamba dan dengan tekun mengembangkan berkat yang telah Engkau percayakan kepadaku.

Perutusan:

Bersyukurlah atas berkat Tuhan yang ada terima dan teruskanlah itu menjad berkat bagi orang lain dan kemuliaan bagi Allah. 

(Morist MSF)

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here