Lentera Keluarga – Doa, Pengadilan dan Belaskasih

0
364 views

Tahun C-1. Minggu Biasa V.
Sabtu, 16 Februari 2019.
Bacaan: Kej 3:9-24; Mzm 90:2.3-4.5-6.12-13; Mrk 8:1-10.

Renungan:

DOSA itu merubah kesatuan hidup Adam dan Hawa. Mereka menutup diri satu sama lain(ketelanjangan membawa rasa malu pada diri mereka), menyembunyikan diri dari Allah, dan melempar tanggungjawab bahkan dengan “kekerasan”(Adam menyalahkan Hawa dan Hawa menyalahkan ular). Mereka diadili oleh perbuatan mereka di hadapan Allah. Allah memberikan konsekwensi apa yang harus ditanggung oleh setiap pribadi karena Ia adalah adil; tetapi kemudian Allah berbaik hati “membuatkan pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka dan menjauhkan mereka dari potensi untuk jatuh ke dalam dosa lagi (menjaga pohon kehidupan).

Dosa masuk dalam hidup perkawinan adalah dengan tanda-tanda. Tanda pertama adalah hilangnya keterbukaan antar pasutri, menutup diri, dan menjadi pribadi misterius bagi pasangan. Tanda kedua adalah semakin menjauh dari doa, dari gereja dan dari Tuhan sendiri. Tanda ketiga adalah gambaran buruk satu akan yang lain disertai dengan komunikasi saling menyalahkan pasangan atau saling membenarkan diri sendiri.

Dosa itu selalu membawa konsekwensi/tanggungjawab tetapi membawa kita mengenal belaskasih Allah. Walaupun kita secara pribadi sudah dipulihkan atas dosa-dosa dimasa lalu, tetapi akibat dosa yang kita lakukan itu berdampak domino kepada pasangan, anak-anak dan orang-orang dekat kita. Dosa kita meninggalkan “luka” di hati mereka dan itu menjadi tanggungjawab dan konsekwensi kita. Allah memulihkan kita, menjaga kita tetapi juga mengajari kita untuk memikul tanggungjawab itu.

Hal yang sama juga terjadi pada hidup religius dan imamat. Dosa juga nampak dalam tanda-tanda yang sama. Pemulihan dan pengampunan Tuhan juga menyertakan dari kita tanggungjawab. Kita diterima kembali dalam komunitas, tetapi juga dijaga untuk tidak mengulang dosa kembali dan mengambil tanggungjawab sebagai penitensi kita.  

Kontemplasi:

Gambarkan dan rasakanlah bagaimana perubahan yang terjadi di dalam manusia ketika mereka masuk dalam dosa.

Refleksi:

Apa artinya bagiku bahwa setiap dosa menuntut konsekwensi dan tanggungjawab kita walaupun Allah juga berbelaskasih kepada kita?

Doa:

Ya Bapa, ampuni kami jika kami masuk ke dalam dosa, limpahkanlah kerahimanMu dan ajarilah kami untuk mengambil tanggungjawab atas akibat dosa yang kami lakukan dengan semangat penitensi.

Perutusan:

Berbaliklah segera kepada Allah jika ketiga dosa itu nampak dalam hidup anda. Dan ingatlah semakin kita tidak segera berbenah dampak domino dosa akan semakin luas dan besar dan tanggungjawab kitapun semakin besar

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here