Lentera Keluarga – Gigih Mencari

0
431 views

Tahun C-1 Adven I. PW St. Ambrosius.
Jumat, 7 Desember 2018.
Bacaan: Yes 29:17-24; Mzm 27:1.4.13-14; Mat 9:27-31.

Renungan

KEGIGIHAN  dua orang buta yang mengikuti Yesus itu luar biasa. Seharusnyalah orang yang melihat yang mencari dan menuntun orang buta; tetapi dua orang buta ini bahu membahu, bersama-sama mencari Yesus sambil berseru-seru sampai menjumpaiNya di sebuah rumah. Kegigihan ini membawa kesembuhan.

Dalam perkawinan, kadang kita juga mengalami kebutaan; bahkan mungkin dua-duanya buta; tidak mampu melihat keindahan hidup perkawinan; atau terbutakan oleh kesulitan-kesulitan hidup.

Belajar dari kedua orang buta ini, kebutaan itu jangan membuat kita justru saling mencari jalan kesembuhan sendiri-sendiri. Kita harus tetap bersama -sama mencari Tuhan dan menerima kesembuhan berdua.

Dalam panggilan hidup kita sebagai religius dan imam, ada saat kita juga mengalami kebutaan; tidak tahu arah dan tidak mengenal kehadiran Tuhan. Diperlukan ketekunan dan kegigihan kita untuk tetap setia dan terus mencari Tuhan sampai kita menemukanNya (atau lebih baik dikatakan ketika Ia menjumpai kita). Jangan kita cari sendiri; kita perlu sahabat-komunitas yang dapat mengantar kita berjumpa dengan Tuhan dan mengalami penyembuhan.

Kontemplasi

Gambarkan bagaimana perjuangan kedua orang buta mengikuti Yesus.

Refleksi

Apa pengalaman kebutaanku dalam relasiku dengan pasangan atau keluargaku dan dalam panggilan kita? Apakah aku  bersama-sama mencari Tuhan ketika mengalami kebutaan dalam perkawinan?

Doa

Ya Bapa, semoga RohMu menuntunku di dalam kebutaanku untuk terus berjalan sampai menemukan Yesus PuteraMu.

Perutusan

Tetaplah bersama berjalan sampai menemukan Tuhan.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here