Lentera Keluarga – Iman dan Perbuatan

0
613 views

Tahun C-1. Pekan Biasa XXVIII. PW Ignatius dari Anthiokhia, Uskup dan Martir
Kamis, 17 Oktober 2019. 
Bacaan: Rom 3:21-30; Mzm 130:1-2.3-4b.4c-6; Luk 11:47-54.

Renungan:

PAULUS mengungkapkan bahwa ketaatan pada hukum tidak membuat orang mengklaim diri selamat. Penebusan Kristus mutlak perlu bagi manusia, karena dengan penebusan itu martabat kita pulihkan. Perbuatan baik itu adalah cara hidup orang beriman yang sudah mendapatkan martabat baru. 

Dalam relasi dalam keluarga, melaksanakan jadual dan check list tanggungjawab tidak membuat kita diangkat menjadi anggota keluarga. Kita sudah menjadi anggota keluarga. Perbuatan baik kita adalah wujud tanggungjawab hidup kita sebagai anggota keluarga. 

Kebutuhan akan penerimaan dan penghargaan diri kadang mendorong membuat kita bekerja begitu luar biasa untuk diterima dan dianggap menjadi bagian dari anggota komunitas. Kita sudah anggota komunitas karena ikhar yang kita buat, sehingga pekerjaan kita yang luar biasa itu menjadi wujud bakti dan tanggungjawab kita pada komunitas.  

Kontemplasi:

Gambarkan apa maksud Paulus dengan keselamatan karena iman. 

Refleksi:

Bagaimana aku menempatkan perbuatan baik dan tanggungjawab hidupku dalam mengusahakan keselamatan? 

Doa: 

Ya Bapa, syukur dan terima kasih, karena iman akan Yesus Kristus, kami Kauangkat menjadi anak-anakMu. Semoga kami hidup dengan pantas sebagai anak-anakMu. 

Perutusan:

Lakukanlah segala perbuatan baik dan tanggungjawab iman sebagai syukur atas keselamatan yang Tuhan berikan pada anda.

(Morist MSF)- www.misafajava.org

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here