Lentera Keluarga – Kesatuan Bapa dan Anak

0
309 views

Tahun A-2. Minggu Prapaskah V

Jumat, 3 April 2020

Bacaan: Yer 20:10-13; Mzm 18:2-3a.3bc-4.5-6.7; Yoh 10:31-42.

Renungan:

KONFLIK Yesus dengan orang-orang Yahudi semakin meruncing, sampai orang yahudi masuk pada kesimpulan  “Bukan karena perbuatan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah, dan karena Engkau menyamakan Diri-Mu dengan Allah, meskipun Engkau hanya seorang manusia.”  Orang Yahudi telah menyamakan Yesus dengan Allah. Mereka tidak mampu melihat kesatuan hidup dan karya Tuhan Yesus dengan Allah Bapa dengan baik.  Kehidupan, pekerjaan dan perkataan Tuhan Yesus memang bersumber dan berasal dari Allah. KesatuanNya adalah kesatuan hidup : “Bapa ada dalam Aku dan Aku ada di dalam Bapa.” Tuhan Yesus adalah puncak perwahyuan Bapa yang penuh. 

Tidak sedikit orang kristen berpikir sama seperti kebanyakan orang yahudi pada jaman Tuhan Yesus dan meragukan kesatuan Anak dan Bapa. Dan keputusan yang mudah adalah meninggalkan iman. Padahal jika kita pahami dengan benar dan tepat, kita sebagai orang kristen sungguh sangat beruntung, karena kita dapat mengenal Bapa, Allah kita itu dari AnakNya, yaitu Tuhan kita yang hidup dalam sejarah kita. Banyak gambaran Allah yang salah, dikoreksi dan dibenarkan oleh Tuhan Yesus.  Masa Prapaskah ini menguatkan iman kita untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Anak Allah, pribadi yang mewahyukan secara penuh hidup dan hati Bapa dalam hidup sehari-hari yang nyata. 

Dalam masa prapaskah ini, kitapun dipanggil untuk menyatukan hidup kita dengan hidup Tuhan, terutama menyatukan dengan hatiNya yang demikian luar biasa. Kita mohon supaya kualitas hidup Tuhan juga semakin tumbuh dan tercemin dalam kualitas hidup kita. 

Kontemplasi:

Gambarkan bagaimana orang-orang Yahudi gagal paham mengenai kesatuan Allah dengen Tuhan Yesus. 

Refleksi:

Apakah aku juga masih sering mudah gagal paham memahami Tuhan Yesus dan ragu dalam iman?

Doa: 

Ya Bapa, dengan terang Roh KudusMu, cerahkanlah hati dan budi kami untuk dengan jernih mengenal dan mengamini Yesus Kristus, PuteraMu. 

Perutusan:

Berdoalah supaya iman anda dikuatkan untuk semakin mengenal dan mengimani Tuhan Yesus. 

(Morist-MSF)

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here