Lentera Keluarga – Menerima Pencobaan

0
1,093 views

Tahun C-1. Minggu Biasa VII
Selasa, 26 Februari 2019.
Bacaan: Sir 2:1-11; Mzm 37:3-4.18-19.27-28.39-40; Mrk 9:30-37.

Renungan:

KEBANYAKAN dari kita meyakini bahwa ketika kita dekat dengan Tuhan dan mengabdi kepadaNya, hidup kita akan damai, tenang, bahagia, dijauhkan dari segala bahaya dlsb. Namun yang kadang terjadi adalah bahwa hidup kita itu sudah dekat Tuhan dan tidak putusnya kita berdoa, justru kita itu selalu “di hadapkan pada masalah”. Dan kemudian kita mulai berpikir berarti ada yang eror dengan kita atau dengan masa lalu kita. Dan akhirnya mempertanyakan kebaikan Tuhan dan kembali ke pola dan cara hidup yang lama.

Kitab Sirakh memberikan suatu keyakinan yang berbeda : “..jika engkau mau mengabdi Tuhan, bersiap-sedialah mrnghadapi pencobaan.” Tujuannya bukan untuk menjatuhkan dan mempersulit kita, tetapi melahirkan kita secara baru. Maka dari itu Kitab Sirakh memberikan beberapa nasihat praktis bagaimana menghadapi pencobaan : “menerima yang menimpa dirimu…sabar dalam perubahan penghinaanmu..berharap..jangan menyimpang…jangan terjatuh.. Keutamaan itu dirangkai dalam satu keyakinan kesaksian iman para leluhur : Tuhan tidak pernah mengecewakan, tidak pernah meninggalkan dan tidak pernah mengacuhkan karena Tuhan itu pengasih dan penyayang.

Pencobaan tidak usah dicari dan dibuat datang dengan sendirinya dalam panggilan hidup perkawinan, keluarga, maupun dalam hidup imamat dan religius. Semakin kita dekat dengan Tuhan, semakin besar tanggungjawab kita, cobaan itu tidak semakin ringan. Nasihat-nasihat Kitab Sirakh patut kita bawa sebagai jiwa hidup kita.

Kontemplasi

Gemakanlah dan resapkanlah setiap kata dan nasihat Kitab Sirakh hari ini dalam budi dan hati anda sebagai kebenaran iman.

Refleksi:

Apakah keutamaan yang diajarkan oleh kitab Sirakh: menerima, sabar, berharap, setia pada jalan Tuhan dan keyakinan akan kebaikan Tuhan menjadi keutamaan hidupku dalam menghadapi pencobaan hidup?

Doa:

Ya Bapa, di dalam masa pencobaan, aku mengikuti Yesus yang setia dan taat serta pantang menyerah. Amin

Perutusan:

Jangan tolak pencobaan. Terimalah pencobaan itu sebagai kesempatan bagi anda untuk memperoleh hidup baru di dalam Tuhan

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here