Lentera Keluarga Selasa, 18 Juli 2017: Panggilan Hidup

0
190 views
Panggilan Musa.

Bacaan:  Kel 2:1-15a; Mzm 69:3.14.30-31.33-34; Mat  11:20-24

Renungan

Ketika bangsa Israel mengalami penindasan, Allah melahirkan pemimpin Israel yaitu Musa.  Secara unik, Ia selamat dari kematian, dibesarkan oleh inang yang adalah ibunya sendiri dan diserahkan sebagai anak Puteri Firaun. Ketika dewasa, ia menemukan jiwa panggilannya sebagai pembela orang Israel dari Mesir dan pendamai/pemimpin antar orang Israel.

Jiwa pnggilan inilah yang nantinya dijelaskan oleh Allah di Midian.

Sebagai pemimpin, Musa memang dilahirkan unik. Tetapi yang terutama membuat Musa menjadi seorang pemimpin adalah bahwa ia mau dipanggil dan dilahirkan Allah secara baru melalui peristiwa-peristiwa yang tidak mudah.

Kita boleh saja tidak lahir secara unik sebagai anak , tetapi panggilan kita dapat dilahirkan berkat  kesediaan kita untuk melangkah dan terus dibentuk melalui peristiwa-peristiwa hidup. Keberanian dan tindakan kita inilah yang melahirkan kita menjadi orang-oranng seperti Musa untuk jaman ini. Ada pepatah “Seorang pemimpin tidak diciptakan, tetapi dilahirkan”.

Kontemplasi

Gambarkan bagaimana Musa secara spontan menampilkan diri sebagai pembela dan pemimpin Israel.

Refleksi

Bagaimana aku menumbuhkan jiwa kepemimpinan itu melalui kesediaanku untuk dibentuk Allah melalui pengalaman hidup, termasuk juga pengalaman-pengalaman hidup yang berat dan sulit?

Doa

Ya Bapa, Engkaupun memanggilku untuk Kaubentuk menjadi pemimpin melalui aneka peristiwa hidup. Ajarilah aku untuk setia, gigih dan tekun dalam proses pembentukanMu itu. Amin.

Perutusan

AKu belajar setia, gigih dan tekun untuk menerima binaan Allah yang membentukku melalui peristiwa-peristiwa hidup.  (Morist MSF)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here