Lentera Keluarga – Tanggungjawab

0
393 views

Rabu,  24 Oktober 2018.
Bacaan: Ef 3:2-12; Yes 12:2-3.4bcd.5-6; Luk 12:39-48.

Renungan

KEUTAMAAN berjaga-jaga bukan hanya dituntut untuk para hamba tetapi juga para pengurus rumah. Tanggungjawab lebih besar dituntut dari pengurus rumah: Barangsiapa diberi banyak, banyak pula yang dituntut daripadanya. Dan barangsiapa dipercaya banyak, lebih banyak lagi yang dituntut daripadanya.

Mudah bagi kita menyalahkan anak buah kita karena tidak beres dalam tugas ataupun tanggungjawabnya, sehingga begitu ada « akreditasi » atau penilaian atau masalah kesalahan itu kita timpakan kepada mereka. Benar secara nyata memang mereka « salah » tetapi juga kita harus sadar bahwa kitapun juga mengambil dalam tanggungjawab tersebut karena kita lalai dan menganggap segala sesuatu sudah beres. Kitalah yang seharusnya lebih bertanggungjawab.

Dalam hidup keluarga, kita juga mudah menyalahkan pasangan atau anggota keluarga kita karena kesalahan atau kelalaiannya. Kita lupa bahwa kita ini bukan penilai hidup pasangan dan anggota keluarga kita. Kita adalah pribadi yang ikut, atau mungkin, paling bertanggungjawab atas situasi teraebut. Mudah bagi kita menuntut tanggungjawab orang lain daripada menuntut tanggungjawab dari diri sendiri.

Kontemplasi

Renungkanlagh perkataan Tuhan: Barangsiapa diberi banyak, banyak pula yang dituntut daripadanya. Dan barangsiapa dipercaya banyak, lebih banyak lagi yang dituntut daripadanya.

Refleksi

Apakah aku berani memikul tanggungjawab atas orang orang yang kupimpin?

Doa

Ya Bapa, semoga semakin besar tanggungjawab yang Engkau percayakan kepadaku, aku semakin lebih berjaga jaga dalam hidup dan pelayanan. Amin

Perutusan

Pikullah tanggungjawab anda sebagai pemimpin. Jangan lemparkan tanggungjawab itu kepada bawahan anda jika mereka tidak mampu atau salah.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here