Puncta 29.09.21
Pesta St. Mikhael, Gabriel dan Rafael, Malaikat Agung
Yohanes 1: 47-51
FILM The Three Musketeers diambil dari novel sejarah karangan Alexander Dumas yang bercerita tentang tiga panglima perang: Arthos, Porthos dan Aramis.
Mereka adalah tiga prajurit Kerajaan Perancis yang menegakkan kebenaran, keadilan, dan semangat pengabdian.
Semboyan mereka yang terkenal adalah “Satu untuk semua dan semua untuk satu.” (One for All, All for One).
Para panglima ini berjuang bersama untuk menyelamatkan Raja Louis yang tahtanya mau direbut oleh kerabat dekatnya. Tiga panglima ini menggagalkan rencana jahat para pemberontak yang ingin mengobarkan perang di Eropa.
Mereka berjuang menjaga kedaulatan raja, keamanan negara dan kedamaian rakyat. The three Musketeers berjuang demi keselamatan semua.
Hari ini, Gereja merayakan pesta Tiga Malaiakat Agung: Mikhael, Gabriel dan Rafael. Mereka adalah tiga malaikat yang diutus Allah untuk menjaga dan berjuang demi keselamatan manusia.
Katekismus Gereja Katolik (KGK) mengajarkan bahwa “Sejak masa anak-anak sampai kematiannya, malaikat-malaikat mengelilingi kehidupan manusia dengan perlindungan dan doa permohonan.”
“Seorang malaikat mendampingi setiap orang beriman sebagai pelindung dan gembala supaya menghantarnya pada kehidupan,” kotbah St. Basilius.
Malaikat Agung Mikhael bertugas menjaga manusia dari kuasa iblis.
Mikhael berperang melawan penghulu setan.
Mikhael berarti “Siapakah seperti Tuhan”.
Santo Mikhael akan muncul pada akhir zaman untuk mengalahkan kejahatan iblis.
Santo Gabriel berarti “Kekuatan Allah”. Ia membawa warta gembira akan lahirnya Sang Juru Selamat yakni Yesus melalui Perawan Maria.
Gabriel adalah utusan Allah.
Sedang Santo Rafael berarti “Tuhan yang menyembuhkan.”
Kita bisa membacanya dalam Kitab Tobit. Ia diutus Allah untuk menemani Tobia dalam perjalanan dan menyembuhkan mata Tobit.
Malaikat adalah utusan atau abdi Allah. Ia melayani dan membantu Allah. Ia menolong manusia untuk mengabdi Allah.
Eksistensi malaikat ini adalah kebenaran iman, kesaksian yang ada dalam Kitab Suci dan diwariskan secara tradisi.
Santo Augustinus berkata: “Malaikat menunjukkan jabatan, bukan kodrat. Kalau engkau menanyakan kodratnya, maka ia adalah roh; kalau engkau menanyakan jabatannya, maka ia adalah malaikat.”
Oleh sebab itu, dalam keadaannya, malaikat adalah pelayan dan pesuruh Allah. Mereka adalah makhluk rohani yang melampuai makhluk lain dalam kesempurnaan.
Kita pantas bersyukur dibimbing oleh para malaikat. Kita punya The Three Angels untuk berjuang menuju jalan Allah.
KULA tansah dipun jagi malaekat.
Juru Pamong ingkang setya yekti.
Rinten ndalu tansah nyuwun keng rahmat.
Kang supados gesang amba murni.
Cawas, matur nuwun pamomong ulun….
