Lima Negara Arab Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Qatar

0
2,397 views
Ilustrasi (Ist)

DI Indonesia, kita kenal Qatar Airlines. Kali ini, urusannya bukan soal maskapai penerbangan yang lumayan bagus ini, melainkan ‘perang politik’ baru di Timur Tengah.

Pada hari Senin tanggal 5 Juni 2017 ini, secara mendadak lima negara di Timur Tengah mengambil keputusan penting perihal hubungan diplomatiknya dengan Qatar. Kelima negara ini adalah Arab Saudi, Mesir, Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA), dan Yaman. Mereka menyatakan secara sepihak telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar.

Demikian laporan media internasional yang baru saja dilansir oleh jaringan CNN dan BBC.

Tuduhan serius: melindungi kelompok teroris dan radikal

Satu alasan fundamental yang memotivasi ke-5 negara di Timur Tengah hingga memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Qatar adalah dugaan kuat mereka bahwa Quatar telah memberi dukungan dan perlindungan bagi kelompok teroris, termasuk di dalamnya adlaah ISIS dan al-Qaeda.

Namun klaim sepihak oleh kelima negara Arab di Timur Tengah ini dibantah keras oleh otoritas Qatar. Pihak Qatar menyebut keputusan mendadak dan mengejutkan itu sebagai hal yang tidak berdasar dan tidak berlandaskan fakta.

Yang pasti, begitu laporan BBC dan CNN Selasa petang ini, pihak otoritas keamanan Arab Saudi, misalnya, telah menutup garis lintas batas kedua negara, menutup akses udara, laut, dan daratan yang selama ini bisa menghubungkan kedua wilayah daratan kedua negara tersebut.

Menurut laporan BBC, keputusan ini dianggap sebagai awal perpecahan negara-negara di Timur Tengah yang menjadi sekutu politik dan militer Amerika Serikat, ketika ada satu-dua negara mulai dekat dengan Republik Iran. Pihak otoritas Arab Saudi, misalnya, menuduh Qatar diam-diam telah mendukung kelompok milisi bersenjata yang didukung oleh Iran.

Kantor Berita SPA berbasis di Arab Saudi menyebutan, keputusan diplomatik ini dikeluarkan untuk melindungi kepentingan nasional  dari ancaman bahaya terorisme dan radikalisme.

Tiga negara lainnya  telah mengeluarkan instruksi agar semua warga Qatar segera meninggalkan wilayah ketiga negara ini,  paling lama dua pekan sejak keputusan politik ini dikeluarkan.  Sementara, pemerintah Uni Emirat Arab malah memberi batas waktu hanya dua hari saja untuk mempersilahkan semua warga negara Qatar yang tinggal di UEA –termasuk para diplomatnya– segera meninggalkan negara ini dan harus kembali ke Qatar.

Kantor Berita WAM berbasis  di Abu Dhabi menuding pihak Qatar telah mendukung, membiayai, dan memberi perlindungan bagi anasir-anasir kelompok teroris, radial, dan sectarian yang tinggal dan berlindung di daerah tersebut.

Negara-negara itu bahkan telah menutup akses kawasan udara mereka bagi Qatar.

Sumber: CNN dan BCC.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here