Lima Tahun Teronggok, Saatnya Bantu Suster DSY Bisa Fungsikan RS St. Yoseph Labuan Bajo

0
1,646 views

BERANGKAT dari titik nol. Begitu kiasan gambaran sejarah nyata Kongregasi Suster Dina Santu Yosep Manado (DSY).

Ini terjadi, ketika penjajahan Jepang telah memporak-porandakan semua asset DSY di Ternate, Maluku Utara, di akhir Perang Asia Timur Raya tahun 1945.

Kejadian sama berulang kembali tahun 2001.

Pasca kerusuhan massal berbau sektarian di Maluku, suster DSY mendapati sejumlah asset Kongregasi rusak setelah dipakai menjadi tempat pengungsian.

Kongregasi Suster DSY memulai karyanya di Indonesia –tepatnya di Ternate, Maluku Utara– sejak tahun 1938.

Saat ini, karya para suster DSY ada di Keuskupan Amboina (Maluku), Keuskupan Timika (Papua), Keuskupan Manado, Keuskupan Tanjung Selor (Kaltara), Keuskupan Manokwari-Sorong (Papua Barat), Keuskupan Ruteng (Flores) dan Keuskupan Agung Semarang di mana ada rumah studi.

Tidak ada rumah residensi dan karya para suster DSY di Keuskupan Agung Jakarta.

Kongregasi Suster DSY berpusat di Jl. Imam Bonjol, Lotta, Pineleng 95361, Manado, Sulawesi Utara.

Tahun 2014, Kongregasi DSY menjadi tarekat mandiri sebagai Provinsi DSY Indonesia. Saat itu pula, dimulai projek pembangunan RS Santo Yoseph di Labuan Bajo Flores Barat, NTT.

Kurang dana, lima tahun teronggok

Lima tahun sudah berdiri tegak, namun bangunan RS itu malah teronggok tak bisa berfungsi karena belum terjadi finishing pembangunannya.

Kongregasi DSY mengalami kekurangan dana guna menyelesaikan tahap akhir projek pembangunan gedung RS. Masih perlu dilakukan projek lanjutan yakni pemasangan AC, kusen-kusen, jendela, pintu, dan aneka perabotan rumah sakit lainnya.

Penampakan gedung RS St. Yoseph Labuan Bajo yang belum punya jendela. (Dok DSY)
RS Santo Yoseph Labuan Bajo yang tidak punya pintu.
Penampakan bagian dalam gedung RS St. Yoseph Labuan Bajo.
Beberapa titik bagian RS St. Yoseph Labuan Bajo.
Bagian samping RS St. Yoseph Labuan Bajo.
Penampakan samping dan depan RS St. Yoseph Labuan Bajo.

Izin Uskup KAJ dan Administrator Apostolik Keuskupan Ruteng

Dana mandiri internal Kongregasi DSY sudah tidak memadai lagi.

Atas restu dan izin Bapak Uskup KAJ Ignatius Kardinal Suharyo dan Administrator Apostolik Keuskupan Ruteng Mgr. Sylvester San, Kongregasi DSY diperkenankan mengajak Umat Katolik KAJ mewujudkan semangat iman dan rasa persaudaraan dengan praktik berbelarasa.

Praktik beriman dan berbelarasa itu diwujudkan dalam sebuah gerak bersama mau membantu Kongregasi DSY mampu menyelesaikan projek pembangunan RS Santo Joseph Labuan Bajo.

Sebuah panitia kecil di KAJ dibentuk dengan arahan Dewan Penasehat terdiri dari:

  • Romo Siprianus Hormat Pr, Sekretaris Eksekutif KWI.
  • Romo Romo Andang Listya Binawan SJ.
  • Romo Yohanes Subagyo Pr.

Oleh panitia kecil itu dirancang program Malam Dana RS St. Yoseph Labuan Bajo dengan struktur kepanitiaan sebagai berikut:

  • Ketua, Wakil Ketua Panitia: Sr. Theresilla Role DSY, Sr. Veronica Manaan DSY.
  • Sekretariat: Irene Sugiharto, Chatarina Eka Tri Rejeki, Virginia Liando, Chandra Setiawan, Tarcicius Aditya, Pertiwi.
  • Bendahara Kongregasi, Perwakilan DSY Jakarta: Sr. Christiana Role DSY, Sr. Francisia Irnawati DSY.
  • Tim kreatif: Liza Budihardja, Didi Christophe, Heru Sukrisna.        
  • Produksi: Alexander Fei Lin.
  • Dana: Valerius Kristyono, LID da Lopez, Benny Subagyo, Ichi Djenata, Albertus P. Sitanggang.                              
  • Humas: Michael FM, Kiki Martin.               
  • Keamanan: Fransiskus GU.
  • Dokumenter: Mathias Hariyadi
  • Konsumsi: Sr. Familia Rembaen DSY, Yani da Lopez, Puji Rahayu              
  • Kesehatan: Tim Medis RS. St. Carolus Jakarta, dr. Benny Atnil                     
  • Fotografi: Sugiyanto, Brian Liming.             

Pergelaran musik donasi amal

Program penggalangan dana itu akan terjadi dalam sebuah event pergelaran musik bertajuk “Malam Dana Untuk Labuan Bajo“.

Program acara hiburan untuk beramal ini akan berlangsung:

  • Hari/Tanggal: Sabtu, 11 Januari 2020.
  • Lokasi: Lapangan Basket Senayan.
  • Pukul: 17.00 sd 20.00 WIB.

Paket hiburan musik menampilkan:

  1. Maria Simorangkir, Idol 2018.
  2. Jessica (Jeje) Januar.
  3. CWE (Canisius Wind Ensamble).
  4. Angel Pieters.
  5. Brigitta Meliala.
  6. The Mokers.
  7. Cantate Domino.
  8. John Paul II Choir Indonesia.
  9. Voicestra Chamber.

MC bersama Rocky Pasadena dan Ledis Kokoy.

Partisipasi donasi amal sebagai berikut:

  • Tiket VVIP: Rp 2 juta.
  • Tiket VIP: Rp 1 juta.
  • Tiket Tribun: Rp 500 ribu.

Narahubung ticketing: Catharina (0813-1118-6011) dan Virginia (0838-9890-7759)

Donasi langsung bisa dilakukan dengan transfer ke rekening resmi Kongregasi Suster DSY:

  • BNI Manado.
  • Norek: 7-000-6677-01 dan 7-000-6677-12.
  • An Kongregasi Suster Dina Santo Joseph Manado.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here