Lindi Ann Pilih Pesta HUT-nya di Panti Asuhan, Memang Kenapa?

0
116 views
Yosep Umarhadi bersama isterinya Lindi Ann Pieters yang baru saja merayakan HUT ke-60 di Panti Asuhan Ganjuran asuhan para Suster CB. (Beni Antono)

“Utuslah Roh-Mu ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi.” Lagu khas Hari Raya Pentaskosta, Minggu, 8 Juni 2025.

PAGI jelang siang, suasana Panti Asuhan Santa Maria di Bantul agak berbeda. Tambir-tambir bambu berisi aneka buah telah ditata rapi di muka aula. Bersisian hidangan aneka menu makanan serba enak. Ada bakmi goreng, urap sayur, sup B2, ayam goreng, dan sup buah, serta hidangan penyertanya.

Aula di dalam panti juga sudah dipenuhi para tetamu bersama 79 adik-adik warga Panti Asuhan, dan sejumlah tamu undangan.

“Hari ini, Tuhan menepati janji-Nya. Hari Pentakosta adalah puncak peristiwa penting,” cetus Yoseph Umarhadi memimpin acara.

Mantan jurnalis Harian Surya, Tribun, dan Harian Kompas ini lalu menghaturkan terimakasihya kepada Suster Magdelin Sri Winarti CB selaku pimpinan komunitas Biara Susteran CB dan Suster Fransiska CB selaku pengurus Panti Asuhan Santa Maria Ganjuran, Bantul, Jogja.

Hadir pula keluarga besar Xaverio, Ibu-Bapa dari Sanggar Anak Alam (SALAM) yang turut dihadiri para guru-ortu, pengurus Panti Asuhan Permata Hati, dan para undangan di hari ulang tahun “Ibu mereka”.

Lindi Ann Pieters merayakan pesta HUT ke-60 bersama para suster CB di Panti Asuhan Santa Maria Ganjuran, Kabupaten Bantul, DIY, Minggu 8 Juni 2025. (Beni Antono)

HUT ke-60

Beberapa hari lalu, Lindi Ann Pieters -isteri Yoseph- telag merayakan ulang tahun ke-60 tahun. Ibu Lindi, begitu panggilan akrabnya,sengaja tidak merayakan pesta HUT-nya di tempat-tempat hiburan atau hotel-restoran atau layaknya pesta mewah. Keluarga ini ternyata sering membuat acara bersama adik-adik di Panti Asuhan Ganjuran.

Saat ditanya, mengapa memilih merayakan ulang tahun ke-60 bersama adik-adik panti?

Ibu warga bilangan Tanah Kusir, Jakarta, ini menjawab landai saja, “Ah, ini karena saya sudah kenal lama saja dengan Suster Magdelin CB.” Bukan sebuah “pernyataan heroik” layaknya ibu pejabat menjawab pertanyaan media.

Dalam sambutannya, sang suami Yoseph Umarhadi memberi catatan, “Bertepatan dengan Hari Pentakosta, sebagai umat yang terurapi kita selayaknya bersyukur atas karya Roh Kudus. Semakin kita meyakini betapa Tuhan mencintai kita hingga bisa menjadi seperti saat ini.”

“Kasih Karunia Tuhan juga perlu kita rasakan dengan penuh rasa syukur. Iman Kristiani kita mengajarkan, Tuhan mengunjungi kita melalui Sang Putra Yesus untuk memerkenalkan Allah Bapa kepada kita umatnya,” bebernya kemudian.

Yoseph Umarhadi, mantan anggota DPR-RI, memberi sambutan dan sedikit bahan permenungan kepada segenap tamu undangan yang menghadiri perayaan HUT-60 isterinya Lindi Anna Pieters di Panti Asuhan Santa Maria Ganjuran. (Beni Antono)

Dalam khotbah ibadah, sang suami yang juga mantan Frater Yesuit ini menyinggung peristiwa Idul Adha yang tengah dirayakan umat muslim. Kurban pada hari Raya Idul Adha mempersembahkan hewan ternak sebagai simbol Ibrahim (Abraham) menaati perintah Allah untuk mengurbankan puteranya terkasih.

Sementara umat Katolik, juga meyakini bahwa manusia telah jauh dari Tuhan oleh karena dosa. Maka Bapa mengutus sendiri Putera-Nya untuk mengurbankan diri menebus dosa-dosa kita. Demikian cetusnya.

Maka kepada adik-adik panti dampingan Suster-suster Carolus Boromeus (CB) beberapa hari lalu, Yoseph mengajak agar selalu bergembira dan bersyukur karena kita telah ditebus dosanya oleh Tuhan melalui Sang Putera Yesus Kristus.

“Jangan ragu ya adik – adik. Kita semua adalah ahli waris kerajaan surga yang telah dibebaskan dari dosa manusia. Kita semua telah diangkat menjadi anak Allah sendiri”, imbuhnya.

33 tahun hidup bersama dalam keluarga

Mantan anggota DPR-RI tersebut juga bersyukur secara pribadi, telah 33 tahun didampingi oleh Lindi. Sang isteri telah membesarkan ke lima putera-puteri mereka, baik di rumah Jakarta pun di Jogja- dengan kehangatan kasih sayang berlimpah.

Lindi alias Ibu Yoseph Umarhadi juga telaten memberi perhatian kepada putera-puteri lain yang mereka rengkuh dari panti. Pun beberapa seminaris – para murid Seminari Menengah Mertoyudan beberapa lintas angkatan.

Sukacita Yoseph Umarhadi dan Lindi Ann Pieters bersama mereka yang ada di Panti Asuhan Santa Maria Ganjuran. (Beni Antono)

Pemilu telah usai. Banyak anggota legislatif sudah duduk nyaman di kursi terpilih. Namun itu tidak cukup. Keluarga Yoseph Umarhadi juga bersetia secara rutin duduk bersama di pesta lesehan yang ugahari. Untuk merayakan ulang tahun pun agenda keluarga lain bersama adik-adik di Panti Asuhan Santa Maria Ganjuran. Tanpa janji-janji, namun hanya bersama-sama memuji kebaikan Tuhan Allah sebagai mahluk ciptaan-Nya ini.

Lindi mengajak beryanyi dan berjoget bersama 79 adik-adik yang berasal dari ujung barat Sumatera hingga Papua. Berdendang lagu-lagu Nusantara hingga joget Papua.

“Mari adik-adik semua, kita bergembira dan jangan bersedih. Sebab Tuhan Yesus mau menderita untuk menebus dosa-dosa kita,” ajak Yoseph sambil diakhiri lantun paduan suara angklung berdendang tembang Nusantara.

Indahnya sukacita, tetap dalam semangat bela rasa. Seperti banyak keluarga lain, di masa Natal pun, Lebaran memberikan teladan terpuji… (ba)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here