Home BERITA Live-in Komunitas Relawan Grigak: Hasil Riset, Adik-adik Mau Berbagi Mimpi (2)

Live-in Komunitas Relawan Grigak: Hasil Riset, Adik-adik Mau Berbagi Mimpi (2)

2
299 views
Kreasi Adik-adik Padukuhan Karang, Gigrak, Pantai Laut s Selatan, dalam kegiatan mewarnai sketsa. (Kornelis Mauk)

Bagaimana hasil pengamatanmu terhadap adikmu?

Ada beberapa poin pengamatan yang disimpulkan berdasarkan pengamatan partisipatif peserta live-in terhadap adik angkat secara khusus dan adik-adik Padukuhan Karang secara umum.

Pertama, Adik-adik Padukuhan Karang mau berkenalan dan berbagi mimpi dengan peserta live-in Komunitas Relawan Grigak.

Contohnya:

  • “Mbak, Aku suka Belajar Bahasa Inggris.”
  • “Aku pengen jadi master chef.”
  • “Cita-citaku pengin jadi dokter anak.”

Kedua, Adik-adik Padukuhan Karang memiliki minat dan gaya belajar yang berbeda-beda. Contohnya:

  • Adik angkat punya inisiatif tinggi, aktif bertanya, (misalnya; menanyakan alat-alat yang digunakan ketika memasak dalam bahasa Inggris (Gaya Adutifit);
  • Adik angkat selalu menghabiskan waktu untuk bermain permainan online (Gaya Kinestetik);
  • Adik angkat selalu ceria, pandai menghitung, namun kurang teliti, sehingga harus selalu dituntun (Gaya Kinestetik);
  • Adik angkat tenang, teliti, dan mempunyai cara kerja yang tepat (Gaya Visual);
  • Adik angkat begitu antusias, karena sudah mampu menulis dan mengucapkan beberapa kata benda dan buah-buahan dalam bahasa Inggris, walaupun masih ada yang kurang tepat (Gaya Auditif);
  • Adik angkat mampu membaca buku cerita dan menjawab pertanyaan berdasarkan isi cerita (Gaya Visual);
  • Adik angkat mampu menulis abjad, berhitung dengan benar, dan mewarnai dengan baik, bahkan mampu menjelaskan hasil karya mewarnai (Gaya Kinestetik);
  • Adik angkat dan teman-temanya mau belajar tentang keanekaragaman bangsa Indonesia, khususnya agama (Auditif).
Sesi refleksi peserta live-in Komunitas Relawan Grigak. (Kornelis Mauk)

Ketiga, adik-adik Padukuhan Karang memiliki daya juang belajar yang tinggi karena mereka mau ikut belajar dan bermain bersama di Balai Padukuhan Karang, walaupun mereka tidak mendapatkan peserta live-in yang tinggal di rumahnya.

Keempat, Adik-adik Padukuhan Karang mengalami perubahan sikap setelah berkenalan, bermain, dan belajar dengan peserta live-in.

Contohnya; Adik-adik Padukuhan Karang mau bekerjasama, menanggapi, menolak, melawan, memberikan usulan, dan partisipasi aktif dalam permainan, rekreasi, lomba mewarnai dan lomba masak, penanaman alpukat di Kebun Buah Eco Camp Mangun Karsa, dan pembagian hadiah.

Kelima, Adik-adik Padukuhan Karang memiliki keterampilan dalam memasak, mewarnai, dan magis.

Contohnya:

  • Setiap kelompok masak mampu menentukan jenis makanan yang akan dimasak, menyebutkan bahan-bahan masakan, memasak, mengkreasi masakan, dan mempertanggungjawabkan hasil masakan dalam presentasi;
  • Adik-adik Padukuhan Karang mampu mengungkapkan dan menuangkan hasil imajinasinya dalam karya mewarnainya;
  • Ada beberapa adik angkat mampu mengatur teman-temannya dalam mengikuti berbagai kegiatan bermain dan belajar bersama peserta live-in Komunitas Relawan Grigak.

“Di mana hati diletakkan, di situlah proses belajar dan maju dimulai.” Romo Mangun

(Berlanjut)

https://www.sesawi.net/komunitas-relawan-grigak-live-in-riset-desain-pendidikan-ekologi-di-griga-1/

2 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here