Bacaan 1: 1Kor 5:1 – 8
Injil: Luk 6:6 – 11
LOE jual gue beli adalah sebuah prinsip orang Betawi yang sebenarnya bermakna positif. Makna sebenarnya dari prinsip itu adalah bahwa orang Betawi selalu merespon atau menanggapi (secara tegas) apa pun dari orang lain.
Misal, jika ada seseorang yang menawarkan barang, maka pasti akan dibeli. Jika ada yang bertanya pasti akan dijawab dan sebagainya. Sikapnya jelas.
Namun oleh sifat orang dan beragamnya penalaran, maka maknanya kadang dipelintir menjadi negatif. Misal jika saya dipukul, maka saya akan balas memukul.
Padahal bukan begitu maksud sebenarnya.
Injil hari ini masih melanjutkan perseteruan antara Tuhan Yesus dengan orang-orang Farisi dan para ahli kitab terutama tentang perbuatan baik pada Hari Sabat.
Sekarang Tuhan Yesus mengetahui bahwa tidak ada gunanya merahasiakan kuasa-Nya. Mereka sekarang malah memata-matai tindakan Yesus.
Maka Ia memilih untuk tidak menghindari konfrontasi dengan para lawan-Nya namun justru menantang mereka, “loe jual gue beli” kira-kira demikian.
Tuhan Yesus ingin meluruskan pemahaman yang salah tentang Hari Sabat kepada mereka.
“Aku bertanya kepada kamu: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?,” demikian tantang Tuhan Yesus kepada mereka.
Jika Sabat diberikan Allah kepada manusia untuk kebaikan, maka seharusnya seorang Yahudi yang saleh akan berbuat kebaikan pada Hari Sabat. Dan bukannya keburukan.
Iman jemaat Korintus memang masih belum dewasa. Paulus begitu marah, saat mendengar persekutuan umat membiarkan jemaat yang melakukan pelanggaran berat (tidur dengan ibu tirinya), pelanggaran yang dilarang oleh Hukum Taurat, Ul 22:30.
Untuk menjadi pengikut Kristus sejati maka harus membuang “ragi lama” (perilaku kedagingan atau dosa) dan menyelaraskan antara perilaku dengan apa yang mereka Imani. Sebab sejak Kritus disalibkan maka kita tak lagi beragi (telah menjadi kudus).
Pesan hari ini
Melalui injil hari ini Tuhan Yesus mengajarkan, sebagai umat-Nya harus tetap konsisten berbuat kebaikan meski banyak orang “nyinyir” dan menyelaraskan antara perilaku dengan apa yang kita imani, yaitu kekudusan seperti kata Rasul Paulus. Loe jual gue beli.
“Lihatlah hal positif setiap harinya, walaupun terkadang kita harus melihat lebih keras untuk mendapatkannya, tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”
Bersatu Melawan Coronavirus
