Puncta 7 Mei 2025
Rabu Paskah III
Yohanes 6: 35-40
VICTOR HUGO menulis novel berjudul Les Miserables. Sebuah adegan yang mengubah hidup Jean Valjean adalah ketika dia diterima oleh Uskup Mgr. Charles Francois Bienvenu Myriel di rumahnya dan diundang ikut makan malam bersama.
Makan malam yang sangat istimewa setelah 19 tahun dia menjalani kehidupan di penjara yang kejam.
Namun karena ada niat jahat dalam hatinya, Valjean mencuri peralatan makan yang terbuat dari perak mahal.
Ketika dia ditangkap polisi keesokan harinya, ia dibawa ke hadapan uskup untuk meyakinkan bahwa barang-barang itu adalah milik uskup.
Namun uskup bijaksana dan ramah itu berkata kepada polisi, “Barang-barang itu sudah kuhadiahkan kepadanya.”
Valjean terperangah dan polisi melepaskannya. Uskup itu masih bilang, “Aku telah membayarmu dengan barang perak ini. Engkau telah berjanji akan hidup secara baru. Engkau telah ditebus,” seraya memasukkan kandelar-kandelar perak yang mahal sebagai bekal hidup bagi Valjean.
Sejak saat itu hidup Valjean berubah seperti kisah orang Samaria yang baik hati. Ia menolong siapa pun yang sedang menderita, karena dia sendiri pernah mengalami kelaparan dan penderitaan.
Yesus berkata, “Akulah roti hidup. Barangsiapa datang kepadaKu, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepadaKu, ia tidak akan haus lagi”. Yesus telah memberikan diriNya untuk keselamatan kita.
Ekaristi yang setiap hari kita rayakan adalah pemberian diri Tuhan yang sempurna kepada kita. Ia mau menjadi makanan kita.
Jika kita mau meneriman-Nya, kita tidak akan merasa kekurangan, kelaparan. Roti adalah kebutuhan pokok. Cinta Tuhan adalah kebutuhan utama kita. Ketika kita merasakan cinta Tuhan, kita tidak akan kehausan dan kelaparan.
Tuhan mengundang kita makan dalam perjamuan Ekaristi. Dia memberikan Diri-Nya sebagai santapan jiwa.
Marilah kita datang kepada Yesus, Sang Roti Hidup. Siapkah kita datang untuk menyambut-Nya?
Menikmati senja di Pulau Bali,
Sambil minum bir dan makan roti.
Yesus hadir dalam Ekaristi,
Ia mengundang kita setiap hari.
Wonogiri, setia berekaristi pagi
Rm. A. Joko Purwanto, Pr