- Bacaan 1: Kel. 1:8-14,22
- Injil: Mat. 10:34-11:1
Sebuah organisasi misi Kristen non-denominasi bernama “Open Doors International” yang fokus menangani umat Kristen yang teraniaya, menyampaikan laporan. Bahwa ada lebih dari 380 juta umat Kristiani mengalami persekusi dan diskriminasi sepanjang tahun 2024. Meningkat sebesar lima belas juta dari tahun sebelumnya.
Laporan berjudul “The World Watch List 2025”, diterbitkan pada 15 Januari 2025 menyampaikan lima puluh negara dengan tingkat penganiayaan tertinggi terhadap umat Kristiani di seluruh dunia. Mencakup periode 1 Oktober 2023 hingga 30 September 2024.
Tuhan Yesus sendiri sudah menyampaikan bahwa para pengikut-Nya akan mengalami persekusi bahkan di dalam keluarga sendiri.
“Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.
Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya….”
Pada akhirnya, Tuhan Yesus menekankan pentingnya mengutamakan iman kepada-Nya diatas segalanya. Setiap tindakan kecil yang dilakukan atas nama-Nya akan diberi upah oleh Tuhan Yesus.
Bangsa Israel, pasca pergantian Firaun di Mesir (yang tidak mengenal secara dekat Yusuf) juga mengalami persekusi atau penganiayaan hebat. Firaun baru tersebut memerintahkan para pengawas-pengawas rodi menindas bangsa Israel dengan kerja paksa, memahitkan hidup mereka dengan kerja berat.
Perintah Firaun baru tersebut, misalnya:
“Lemparkanlah segala anak laki-laki yang lahir bagi orang Ibrani ke dalam sungai Nil; tetapi segala anak perempuan biarkanlah hidup.”
Tetapi makin ditindas, bangsa Israel semakin bertambah banyak dan berkembang, sehingga orang Mesir merasa takut kepada orang-orang Israel itu.
Pesan hari ini
Meski iman Kristus membawa pertentangan di segala lini kehidupan, namun tetaplah teguh mengimani Tuhan Yesus Kristus. Tuhan menjanjikan upah hidup kekal bagi mereka yang tetap bertahan hingga akhir zaman.
Umat Kristiani terus berkembang pesat dan menjadi agama terbesar di dunia meski sering mengalami persekusi.
“Iman dan doa adalah vitamin jiwa, manusia tidak dapat hidup sehat tanpa mereka.”
