Masuk ke Tengah Serigala

0
356 views
Film "Mulan" produksi Walt Disney Pics (Indiewire)

Puncta 08.07.22
Jumat Biasa XIV
Matius 10: 16-23

KALAU nonton film animasi dari Walt Disney yang berjudul Mulan, kita bisa mengatakan dia itu ibarat domba yang diutus ke tengah serigala.

Pada zaman itu tidak ada prajurit dari kaum perempuan.

Kaisar meminta setiap keluarga mengirim kaum laki-laki untuk jadi prajurit. Di keluarga Mulan tidak ada anak laki-laki. Ayahnya sudah tua dan sakit-sakitan.

Mulan menggantikan ayahnya. Ia menyamar jadi laki-laki untuk maju perang sebagai prajurit.

Yesus mengingatkan kepada kita untuk waspada dan berhati-hati karena kita disuruh masuk di gerombolan serigala.

“Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala.”

Serigala adalah binatang berkelompok yang punya hirarki kepemimpinan tegas. Prinsip hirarki sangat dipegang teguh karena berhubungan dengan kelangsungan hidup kelompok.

Solidaritas dan kerjasama mereka sangat luar biasa.

Kawanan yang paling canggih dalam strategi berburu salah satunya adalah serigala.

Ada tiga dasar berburu yakni stamina, kecerdasan dan koordinasi strategi berburu.

Strategi berburu serigala meliputi kemampuan mengawasi, berbagi tugas, mengintimidasi, mengejar mangsa sampai lelah, dan membunuhnya.

Semua itu membutuhkan kecerdasan dan stamina yang hebat agar dapat mempertahankan hidup di alam liar.

Namun Yesus juga menasehati, “Hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Tetapi waspadalah terhadap semua orang.”

Bisa jadi di tengah-tengah kita ada “serigala berbulu domba.”

Dia adalah teman baik yang kelihatan manis, cute, charm, penuh perhatian, namun sesungguhnya jahat dan licik.

Dia tega menikam dari belakang. Dia sabar menanti kelengahan kita. Ketika kita terjatuh oleh perangkapnya, kita akan diterkam jadi mangsanya.

Dia akan berbalik menyerahkan kamu kepada majelis agama. Menyerang kamu dengan fitnah dan memutarbalikkan fakta untuk menjatuhkanmu.

Dia akan menyesah kamu di rumah ibadat dan menggiring kamu ke hadapan penguasa.

Ada musuh dalam selimut yakni serigala berbulu domba.

Namun Yesus tidak membiarkan kita sendirian menghadapi bahaya.

“Janganlah kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga.”

Ia juga menguatkan kita yang berani masuk ke tengah serigala, “Orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.”

Perutusan-Nya memang berat tetapi Dia menjamin kita akan selamat. Jangan takut.

Pagi-pagi berkeliling naik sepeda.
Menikmati segarnya sawah di desa.
Kita diutus ke tengah-tengah serigala.
Jangan takut Dia akan menyertai kita.

Cawas, siap diutus….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here