Melalui Bunda Maria ke Yesus

0
582 views
Melalui Bunda Maria ke Yesus.

Bacaan 1: Mal 3:13 – 4:2a
Injil: Luk 11:5 – 13

TANGGAL 7 Oktober, Gereja Katolik merayakan pesta wajib: Santa Perawan Maria Ratu Rosario. Umat Katolik memiliki doa devosi yang sangat populer, yaitu Doa Rosario.

Setiap Bulan Mei dan Oktober, secara serentak umat katolik mendaraskan doa Rosario.

Biasanya, berdoa Rosario identik dengan sebuah permohonan serta bantuan kepada Bunda Maria sebagai Bunda Allah.

Memanjatkan permohonan kepada Tuhan Yesus melalui Bunda-Nya, Maria. Istilahnya, Per Mariam ad Iesum.

Dalam sejarahnya, doa Rosario telah menyelamatkan umat kristiani dari invasi Kesultanan Turki pada pertempuran Lepanto.

Sejak pertempuran ini, Kesultanan Turki berhenti menginvasi ke Eropa secara besar-besaran.

Umat Katolik sangat menghormati Bunda Maria. Semua gelar dan penghormatan kepadanya adalah demi kehormatan Tuhan Yesus Putera-Nya. Pemahaman ini tidak bisa dibalik.

Dalam pengajaran-Nya tentang berdoa kepada para murid, Tuhan Yesus memberi peneguhan untuk terus tekun berdoa.

“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.”

Dalam ketekunan doa, Allah Bapa akan memberikan yang tebaik bagi kita.

“… Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”

Allah bahkan memberikan lebih dari yang diminta, yaitu Roh Kudus.

Penulis Kitab Maleakhi mengingatkan akan dosa kata-kata. Bahwa ternyata dosa itu bisa datang dari perbuatan, kata-kata dan pikiran.

Maka lebih baik tidak berbicara kalau memang tidak perlu agar tidak terpeleset lidah.

Tuhan itu Maha Tahu, memperhatikan dan mendengarkan kita. Saat orang-orang fasik menentang-Nya maka Ia bersabda, “Bicaramu tentang Aku kurang ajar.”

Tentu saja Tuhan tidak suka ada orang yang menghujat-Nya. Orang semacam ini, akan dihukum pada “Hari Tuhan”.

Pesan hari ini

Berdoalah dengan tekun, sebab Tuhan akan memberi yang terbaik dan lebih dari yang diminta, yaitu Roh Kudus.

Hati-hati dalam bertutur kata, bisa terpeleset dalam dosa kata-kata.

“Katolisitas tidak mungkin ada tanpa ekspresi Marian, yang berarti cinta bagi Bunda, bahwa di dalam Bunda Maria kita menemukan Tuhan Yesus. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here