Senin, 14 November 2016, Pekan Biasa XXXIII
Why 1:1-4;2:1-5a; Mzm 1:1-4b; Luk 18:35-43
Ketika si buta itu sudah dekat, Yesus bertanya kepadanya, “Apa yang kauinginkan Kuperbuat bagimu?” Jawab orang itu, “Tuhan, semoga aku melihat!” Maka Yesus berkata, “Melihatlah, imanmu telah menyelamatkan dikau!” Pada saat itu juga ia melihat, lalu mengikuti Yesus sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat menyaksikan peristiwa itu dan memuji-muji Allah.
Dari Injil hari ini kita belajar melihat Yesus Kristus dengan mata iman seperti dilakukan orang buta yang disembuhkan-Nya. Dalam kebutaan-Nya ia berseru kepada Yesus, “Yesus, Anak Daud, kasihanilah kami!” Yesus tak hanya mendengarkan seruan-Nya tetapi juga menyembuhkan dia.
Kenyataannya, Yesus Kristus menghendaki kita melihat dalam hidup kita kesempatan-kesempatan untuk berbalik pada-Nya, sumber kekuatan dan pertolongan yang kita butuhkan. Kita mungkin mengalami suara-suara yang menyuruh kita diam. Namun jangan menyerah. Yesus Kristus sunggih satu-satunya Sosok yang dapat memberi kita damai yang kita inginkan dan rindukan.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi kita bersembah sujud di hadirat Yesus Kristus yang berjanji pada kita akan mendengarkan doa kita. Di sana kita mohon pada-Nya kemampuan untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang Allah dan melihat betapa kesulitan dan cobaan yang kita alami merupakan bagian dari keselamatan-Nya. Apakah kita mohon secara teratur perkembangan iman kita? Apakah kita sadar betapa kita membutuhkan iman yang kuat?
Tuhan Yesus Kristus anugerahilah kami iman yang lebih besar akan kehadiran-Mu yang tetap dan terus hingga kami mampu melihat Dikau dan mengalami kasih-Mu bahkan di tengah kesulitan dan pencobaan kini dan selamanya. Amin.