- Bacaan 1: Bil. 21:4-9
- Bacaan 2: Flp. 2:6-11
- Injil: Yoh. 3:13-17
Beberapa waktu lalu sempat viral seseorang mengatakan, patung salib orang Katolik itu ada jin-nya. Sungguh suatu penghinaan yang menyakitkan, namun orang Katolik diajarkan untuk tidak membalas kejahatan.
Hari ini Gereja Katolik merayakan “Pesta Pemuliaan Salib Suci” atau “In Exaltatione Sanctae Crucis”. Berawal dari diketemukannya salib Kristus yang asli oleh Santa Helena (Ibu Kaisar Romawi, Konstantin) di Yerusalem, setelah dirampas oleh Raja Persia dalam peperangan sebelumnya. Lalu dilanjutkan dengan mendirikan Basilika di atas Makam Kudus Kristus yang diberkati (oleh para uskup setelah mengikuti Konsili Tirus) pada tanggal 13 dan 14 September tahun 335.
Pesta Pemuliaan Salib Suci merupakan ungkapan iman Gereja terhadap Salib Yesus sebagai jalan keselamatan.
Kepada Nikodemus, Tuhan Yesus menjelaskan dan membuka “Jati Diri-Nya”. Bahwa Ia adalah “Manusia Ilahi” yang turun dari surga ke bumi untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa, lewat kematian-Nya di kayu salib.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup kekal, demikian tulis Santo Yohanes Penginjil.
Meski sebagai “Manusia Ilahi” yang berasal dari surga, Tuhan Yesus tidak menyombongkan dan mempertahankan keilahian-Nya. Namun justru merendahkan Diri, serendah-rendahnya sehingga bersedia mati di kayu salib. Sebuah hukuman yang sangat hina dalam tradisi Yahudi menurut Kitab Ulangan 21:23.
“… yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.” Demikian tulis Rasul Paulus dalam peneguhannya kepada Gereja di Filipi.
Nubuat “Salib sebagai Jalan Keselamatan” juga telah dituliskan Nabi Musa dalam Kitab Bilangan 21:8-9.
“Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup.”
Pesan hari ini
Bagi hikmat duniawi, “Salib” adalah sebuah kehinaan. Namun bagi orang Katolik, “Salib” adalah “Jalan Keselamatan”. Sebab, Tuhan Yesus menebus dosa manusia dan memberikan kasih karunia hidup kekal dengan cara mati di kayu salib.
“Di luar salib Yesus Kristus, tidak ada pengharapan di dunia ini.”