SAYA senang dan sering kali berkotbah tentang pengampunan. Pengampunan hal yang menarik untuk dibahas dan direnungkan.
Kendati saya paham bahwa pengampunan itu penting namun juga tidak mudah juga untuk melakukannya. Membutuhkan proses dan perjuangan yang tidak mudah.
Sampai saya sadar betul, s satu kunci kalau kita mau bahagia, ketika kita bisa dan mau mengampuni. Selama kita dendam dan sulit mengampuni, selama itu pula kita sulit untuk bahagia.
Kita diajak untuk berani mengampuni. Sebuah pengampunan dalam iman kita itu tidak terhingga.
Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: “Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?”
Yesus berkata kepadanya: “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. (Mat 18:21-22).
Apakah aku masih memiliki sikap dendam dan sulit mengampuni?
Apakah aku berani untuk mengampuni. Pengampunan itu sebuah pilihan. Sebuah pilihan untuk hidup bebas dan bahagia.